Sudah menjadi rahasia umum bahwa EA punya ambisi yang begitu besar untuk memastikan sang kompetitor utama – Activision tidak akan melenggang bebas dengan milyaran keuntungan yang bisa mereka dapatkan hanya dari satu nama – Call of Duty di setiap akhir tahunan. Popularitas franchise FPS tahunan tersebut memang butuh kompetitor utama untuk berbagi potensi pasar, yang dijawab EA dengan beragam nama di masa lalu. Namun dengan tewasnya Medal of Honor dan proses pengembangan Star Wars Battlefront yang masih berjalan, EA kini memang harus menggantungkan harapan dengan franchise FPS andalannya – Battlefield. Eksistensi sang seri terbaru – Hardline yang akan dirilis hanya 1 tahun setelah Battlefield 4, tentu saja memicu kecurigaan bahwa EA akan menempuh langkah yang sama dengan Activision terkait franchise ini.
Ketakutan ini tentu saja dibantah langsung oleh pihak EA sendiri. Dalam wawancaranya dengan situs gaming – Polygon, Executive Producer EA – Patrick Soderlund menegaskan bahwa EA tidak pernah memiliki rencana untuk merilis satu game Battlefield untuk setiap tahunnya. Eksistensi Battlefield: Hardline yang dirilis satu tahun setelah rilis Battlefield 4 tidak bisa dilihat sebagai tren yang akan mewakili kebijakan rilis Battlefield di masa depan. Namun Soderland sendiri memaklumi jika banyak gamer yang berpikiran demikian melihat timing rilis Hardline. Dia juga menambahkan bahwa konsep EA yang berusaha ia bangun saat ini bukanlah perusahaan yang merasa perlu untuk membuat setiap franchise menjadi rilis tahunan.
Berita baik untuk penggemar Battlefield tentu saja, setidaknya memastikan potensi untuk menikmati sebuah seri dengan tambahan fitur dan inovasi yang lebih menjanjikan di masa depan. Battlefield Hardline sendiri rencananya akan dirilis pada 21 Oktober 2014 mendatang, untuk Playstation 4, Playstation 3, Xbox One, Xbox 360, dan tentu saja – PC.