Kritik yang terus mengemuka, banyak gamer fans Battlefield yang mulai melihat franchise andalan EA ini sebagai “Call of Duty” yang baru. Terlepas dari engine baru yang ia kenakan, peralihan Battlefield 3 ke Battlefield 4 dianggap tidak menawarkan inovasi gameplay yang signifikan, selain Levolution yang dilihat sebagai kosmetik dramatis yang sebenarnya tidak banyak berpengaruh terhadap gameplay. Pengenalan Battlefield Hardline juga tidak banyak membantu, bahkan melahirkan kontroversi tersendiri. Dari semua pertanyaan yang seringkali dikemukakan, banyak gamer yang bingung mengapa DICE tidak pernah ingin melanjutkan seri Battlefield: Bad Company. Reaksi yang cukup untuk membuat developer yang tengah sibuk dengan Star Wars: Battlefront ini angkat bicara.
Mengapa mereka tidak pernah tertarik mengeluarkan Battlefield: Bad Company 3? DICE mengaku bahwa mereka bingung. Developer ini sangat mengerti bahwa Bad Company 2 selalu disebut-sebut sebagai seri Battlefield terbaik yang pernah ada, sebuah opini yang terus mengemuka di dunia maya dan bersarang di komunitas Battlefield itu sendiri.
Karl-Magnus Troedsson, boss DICE sendiri, merasa takut bahwa kehadiran Bad Company 3 justru akan membuat gamer kecewa dan menghancurkan fenomena. DICE mengaku bingung elemen apa yang membuat Bad Company 2 dicintai, dan semua pertanyaan selalu mengarah pada beragam jawaban yang kian membingungkan. Intinya? DICE tidak tahu jelas apa yang harus mereka tawarkan di Bad Company 3 nantinya untuk mempertahankan posisi ini.
Walaupun demikian, Troedsson tidak lantas menihilkan bahwa Battlefield: Bad Company 3 mungkin akan dirilis di masa depan, namun saat ini – mereka masih menunggu dan mengamati perkembangan yang ada. Bagaimana dengan Anda sendiri? Apakah Anda termasuk gamer yang menantikan kehadiran Bad Company 3? Jika iya, Anda mungkin bisa membantu DICE mendapatkan sedikit pencerahan apa yang Anda inginkan di sana.