Gamer mana yang tidak mengenal nama The Witcher saat ini? Salah satu game RPG barat terbaik racikan developer Polandia – CD Projekt Red ini memang tumbuh menjadi fenomena baru di genre yang ia usung. Tidak hanya sekedar menawarkan kualitas visual yang menawan, cerita yang berbobot dengan gameplay yang menantang menjadikannya primadona baru, bahkan di persiangan generasi baru. The Witcher 3: Wild Hunt yang sudah diperkenalkan lewat serangkaian trailer dan screenshot menjadi salah satu game yang paling diantisipasi tahun 2015 mendatang. Namun siapa yang menyangka, CD Projekt Red ternyata masih menyimpan satu kejutan ekstra yang mungkin belum pernah diprediksi sebelumnya. Ia kini hadir dalam bentuk MOBA.
MOBA – genre pertempuran antar hero ala game kompetitif populer seperti DOTA 2, League of Legends, dah Heroes of Newerth ini memang tengah menjadi tren baru yang berusaha diadaptasikan oleh banyak franchise populer, bahkan yang mungkin tidak pernah disangka sekalipun. Setelah King of Fighters dan Dead Island yang sempat mengumumkan proyek serupa, kini giliran game RPG super keren – The Witcher yang juga akan merilis seri spin-off mereka dalam format yang sama. Game yang diberi judul The Witcher: Battle Arena ini siap meluncur untuk di kuartal keempat tahun 2014 ini.
Lantas apa yang membuatnya tampil unik? The Witcher: Battle Arena adalah sebuah game MOBA dari semesta The Witcher yag ditujukan untuk perangkat mobile berbasis iOS, Androids, dan Windows. CD Projekt sudah mengkonfirmasikan 8 karakter yang bisa digunakan – Leto of Gulet, Zoltan Chivay, Phillipa Eilhart, Eithne of Brokilon, The Operator, Saskia of Aedirn dan Iorveth. Seperti game MOBA pada umumnya, masing-masing hero ini akan mengusung tiga buah skill berbeda yang bisa diakses dengan hanya menyentuh icon di layar touch screen perangkat mobile Anda. Pertempuran lebih diarahkan pada pertarungan hero. Game ini tidak memiliki creep sama sekali, namun tetap mempertahankan sistem experience points dan gold untuk membeli equipment yang lebih kuat.
CD Projekt sendiri merencanakan untuk merilis The Witcher: Battle Arena sebagai sebuah game free to play. Monetisasi berfokus pada sistem hero yang terkunci. Anda bisa memilih untuk membeli hero secara langsung atau mengumpulkan mata uang game lewat progress permainann dan membukanya. Walaupun demikian, mereka menegaskan tidak ada sistem item mall yang akan berpengaruh langsung pada jalannya permainan. Sang Project Manager – Tadek Zlelinski secara terbuka menegaskan bahwa mereka tidak pernah berambisi untuk berhadapan langsung melawan raksasa MOBA seperti DOTA 2 atau LoL. Ia kini menjual identitas The Witcher: Battle Arena sebagai proyek MOBA untuk perangkat mobile.
Bagaimana dengan Anda sendiri? Tertarik untuk menjajal The Witcher: Battle Arena ini di perangkat pintar Anda?