Keyboard memang menjadi salah satu elemen paling krusial untuk menikmati pengalaman PC gaming secara optimal, apalagi ketika Anda harus berkutat dengan genre yang memang membutuhkan kombinasi tombol yang lebih kompleks daripada sekedar bergerak maju dan mundur. Karena pada akhirnya, semua peripheral diciptakan untuk satu tujuan yang sama: menawarkan kenyamanan yang paling maksimal. Kondisi dimana Anda tidak harus berhadapan dengan serangkaian masalah kecil yang mungkin bisa diakibatkan dari kelelahan atau keterbatasan fungsi dari peripheral yang Anda miliki. Di ranah keyboard, solusi ini ditawarkan oleh desain mekanikal yang kini seolah menjadi standar tersendiri di kalangan produsen. Seperti Thermaltake yang akhirnya meluncurkan keyboard gaming mekanikal terbarunya – Poseidon Z.
Anda yang sempat mengikuti sepak terjang JagatPlay tentu saja mengetahui bahwa keyboard ini sendiri sudah pernah kami review di akhir tahun 2013 yang lalu. Namun jajaran keyboard Dewa Laut Yunani dari Thermaltake TtEsports ini ternyata masih belum berakhir. Thermaltake memperluas varian Poseiden menjadi dua seri baru: Poseidon Z dan Poseidon ZX. Untuk Poseidon Z yang menjadi fokus artikel kali ini, sebagian besar pengalaman yang ditawarkan sebenarnya tidak banyak berbeda dengan seri awal – Poseidon saja. Walaupun demikian, ia hadir dengan daya tarik berbeda yang mungkin akan membuat Anda jatuh cinta. Karena kesamaan pengalaman yang ditawarkan inilah, review kami di masa lalu masih terasa relevan untuk diulas kembali di sini. Namun tentu saja, dengan beberapa penambahan.
Desain dan Fitur
Sederhana, kata yang satu ini mungkin akan langsung meluncur dari mulut Anda ketika melihat Thermaltake Poseidon Z ini untuk pertama kalinya. Berbeda dengan sebagian produk kompetitor yang memperlihatkan kesan yang unik lewat penempatan atau penambahan ekstra tombol di sana-sini, Poseidon Z mengakar pada desain sebuah keyboard konvensional, dan bahkan terkesan jauh lebih ringkas. Anda tidak akan berhadapan dengan ruang tidak berguna yang mungkin akan menyita ruang kerja Anda. Dengan desain melengkung yang rapi di setiap sudut dan bentuk yang sangat compact, Poseidon Z tetap mampu menewarkan desain solid dan elegan yang terasa kentara sejak Anda pertama kali menggunakannya.
Bentuknya yang terhitung lebih kecil dibandingkan keyboard kompetitor yang lain tidak lantas membuat Thermaltake Poseidon Z tidak nyaman digunakan. Setiap tuts tetap hadir dengan ukuran proporsional yang akan memfasilitasi kecepatan tangan Anda untuk menari di atasnya, walaupun membutuhkan sedikit penyesuaian di awal. Lantas bagaimana dengan sisi kosmetik? Tenang saja, Anda tidak mungkin membawa nama besar seorang Dewa Laut yang ikonik sekelas Poseidon Z tanpa mampu menawarkan identitas yang mengalir kental di dalamnya. Untuk mewujudkan hal tersebut, Thermaltake menyuntikkan keyboard ini dengan lampu biru yang akan menerangi semua bagian keyboard secara merata, seolah merepresentasikan kedalaman laut yang memang menjadi kekuasaan Poseidon Z sendiri.
Dengan desain konvensional dan minimnya ekstra tombol yang bisa Anda gunakan untuk mengkustomisasi fungsi yang dibutuhkan dalam gaming, Thermaltake memang seolah memosisikan Poseidon Z untuk gamer yang memang berkutat di genre yang tidak membutuhkan kombinasi gerakan yang kompleks. Karena pada akhirnya, daya tarik utamanya selalu jatuh pada keputusan untuk menjadikan mekanikal sebagai identitas utama.
Thermaltake Poseidon Z, Seberapa Nyaman?
Mekanikal memang menjadi salah satu varian keyboard paling nyaman yang bisa Anda dapatkan di pasaran saat ini. Walaupun ditawarkan dengan range harga yang lebih mahal dibandingkan dengan membran, namun mekanikal selalu hadir dengan ekstra kualitas yang tidak tertandingi. Feedback yang lebih baik, anti-ghosting, dan kenyamanan untuk menggunakannya menjadi salah satu nilai jual yang juga ditawarkan oleh Thermaltake Poseidon Z ini. Bentuk yang lebih kecil tidak lantas akan membuat tangan Anda canggung ketika menggunakannya, baik untuk gaming atuapun ketika mengerjakan sesuatu yang lebih serius. Akurasi perintah yang mampu ia tawarkan akan cukup untuk membuat pengalaman Anda bebas masalah, apalagi ketika Anda terlibat dalam game-game yang memang membutuhkan eksekusi super cepat, dari satu perintah ke perintah lainnya. Tidak perlu takut bahwa Anda harus berhadapan dengan kesalahan minim yang mungkin akan berakibat fatal, seperti perintah yang tidak diterjemahkan dengan baik misalnya.
Sebegitu konvensional dan sederhananya desain Thermaltake Poseidon Z ini, Anda bahkan tidak akan menemukan ekstra slot apapun di bagian bodinya. Tidak ada slot USB untuk membantu Anda memasang perangkat berbasis slot ini di keyboard, atau bahkan ekstra tombol multimedia yang biasanya menjadi “standar” tombol ekstra. Semuanya dikorbankan untuk menghasilkan sebuah desain keyboard yang ringkas, kecil, dan pastinya – lebih mobile jika Anda ingin membawanya. Sayangnya, kesederhanaan ini juga menihilkan modifikasi apapun, terutama dari sisi perangkat lunak. Thermaltake Poseidon tidak menyediakan driver sama sekali. Ini adalah sebuah keyboard mekanikal standar yang lugas, dimana ia memang didesain hanya untuk menjalankan fungsi utamanya saja, sebagai pintu gerbang input yang bisa diandalkan.
Dengan menggunakan Brown Switch sebagai pondasi, Thermaltake Poseidon Z menawarkan ekskusi gerakan yang presisi, nyaman, walaupun tetap menghasilkan sedikit polusi suara. Semua hal yang Anda butuhkan untuk bermain game tentu saja, terlepas dari absennya fungsi makro untuk beragam modifikasi yang ada. Kami sendiri menjajalnya di tiga buah game utama, dengan genre yang berbeda. Kami menjadikannya sebagai tumpuan utama untuk proses review Bioshock Infinite: Burial at Sea yang notabene tidak kompleks. Poseidon Z dengan mudah akan memfasilitasi kebutuhan Anda yang sederhana ini. Ujian terberat mungkin hadir lewat DOTA 2 yang memang menuntut Anda untuk bergerak lincah dari satu tombol ke tombol lainnya, mengeksekusi setiap kombinasi serangan dengan tepat. Fitur anti-ghosting memainkan peranan penting untuk menangani hal yang satu ini. Thermaltake Poseidon Z memperlihatkan tajinya sebagai sebuah keyboard gaming yang bisa diandalkan.
The Ultimate Points: Affordable!
Lantas apa yang membuat Thermaltake Poseidon Z ini berbeda dengan versi Poseidon original sebelumnya? Tentu saja, harga yang ditawarkan. Mengklaim diri sebagai salah satu keyboard mekanikal dengan lampu LED termurah di pasaran dunia saat ini, pemotongan harga yang ditawarkan Thermaltake di versi ini memang meningkatkan daya saing yang ada. Sesuatu yang tentu saja sangat pantas diacungi jempol, terutama karena pengalaman dan kenyamanan penggunaan yang tidak jauh berbeda dibandingkan versi awalnya.
Pertanyaan terbesarnya kini tentu saja satu, apa yang membuat Thermaltake mampu mencapai harga yang lebih murah dengan kenyamanan yang serupa? Jawabannya satu: pemilihan jenis Switch! Jika di Poseidon terdahulu, Thermaltake mengandalkan produsen asal Jerman – Cherry MX sebagai ujung tombak, di Poseidon Z ini, mereka beralih ke pabrikan asal China – Kailh. Menawarkan varian switch beraneka warna dengan sensasi berbeda serupa dengan Cherry Mx, Kailh membuat ongkos produksi Poseidon Z ini menjadi lebih rendah, sehingga menjadi jauh lebih terjangkau. Kailh sendiri bukanlah pemain baru di industri peripheral, setelah keterlibatan untuk mengembangkan produk Razer untuk tahun 2013 ke atas. Kenyamanan menggunakan Cherry dan Kailh secara garis besar, memang tidak banyak berbeda. Yang mungkin perlu menjadi perhatian adalah kualitas build, yang walaupun tidak kami alami sendiri, menjadi sebuah concern tersendiri.
Tidak hanya sekedar harga yang jauh lebih terjangkau, Thermaltake juga membubuhkan garansi berdurasi 5 tahun untuk Poseidon Z ini, memberikan rasa aman ekstra untuk Anda yang memilih produk yang satu ini.
Kesimpulan
Secara garis besar, Thermaltake Poseidon Z terhitung berhasil membuktikan dirinya sebagai sebuah keyboard gaming yang mampu menghadirkan fungsi utama yang bisa diandalkan. Desain yang memperkuat tema yang dipilih menjadi nilai jual tersendiri, membuat citra Poseidon yang mudah dikenali sebagai sebuah keyboard gaming sejak pandangan pertama. Elegan dan solid, Kailh Brown Switches yang dijadikan sebagai pondasi membuat aktivitas gaming PC Anda menjadi jauh lebih nyaman, menyenangkan, dan bebas masalah. Setidaknya Anda tidak perlu lagi takut karakter Anda akan mati sia-sia hanya karena ketidakmampuan peripheral untuk mengikuti ritme permianan Anda sendiri. Walaupun demikian, kesederhanaan ini mungkin tidak akan cukup kuat untuk menarik calon konsumen yang memang lebih memilih untuk mendapatkan kelengkapan fitur sebuah peripheral gaming.
Thermaltake Poseidon tidak mendukung modifikasi fungsi makro. Ia bahkan tidak memiliki dukungan driver untuk membantu Anda mengoptimalkan pengalaman Anda sendiri. Selain sebuah keyboard ringkas dengan LED biru yang menyala terang sebagai sarana input perintah, Thermaltake Poseidon Z tidak menyediakan fitur apapun lagi. Anda bahkan tidak menemukan slot USB atau audio jack untuk memfasilitasi kebutuhan peripheral Anda yang lain. Memang terdengar seperti kelemahan. Namun keputusan untuk mengusung konsep seperti ini memungkinkan Thermaltake untuk mengusung harga yang bahkan lebih “bersahabat” untuk kelas sebuah keyboard gaming mekanikal. Terbatasnya pengujian kami juga sayangnya tidak bisa membandingkan kualitas buid Kailh sebagai sebuah switch secara pasti, mengingat ia merupakan produksi dari China, yang selama ini memang selalu diasosiasikan buruk. Berbeda dengan Cherry MX yang dibuat di Jerman.
Harga pasti di berbagai retailer Indonesia memang belum tercantum, namun di luar negeri, retailer besar mematok Thermaltake Poseidon Z ini dengan harga sekitar
USD 70, 250-300 ribu Rupiah lebih murah daripada versi Poseidon lama.