Pendekatan yang cukup unik, jika tidak ingin disimpulkan “gila”, ini mungkin kalimat yang tepat untuk menggambarkan keputusan Nintendo ketika mengumumkan Hyrule Warriors ke pasaran. Gamer yang sudah mengikuti sepak terjang produsen legendaris ini tentu saja tidak asing lagi dengan kata “Hyrule” – yang notabene merupakan dunia Legend of Zelda itu sendiri. Berbeda dengan seri Legend of Zelda di seri-seri sebelumnya, Nintendo menggandeng dua developer ternama dari Jepang – Team Ninja dan Omega Force, yang masing-masing tentu saja sudah terasosiasi dengan identitas franchise tertentu. Hyrule Warriors diperkenalkan sebagai sebuah game Musou!
Bagi Anda yang belum familiar dengan kata yang satu ini, Musou merupakan genre unik yang diperkenalkan Dynasty Warriors dari Omega Force yang berdiri di bawah bendera Koei Tecmo. Alih-alih tampil seperti game hack and slash pada umumnya yang meminta Anda bergerak dari satu titik ke titik lain, sembari berjuang menundukkan musuh yang hadir mengancam, Musou menawarkan sensasi kepahlawan lewat desain karakter yang overpowered. Karakter utama diposisikan mampu mengatasi ribuan musuh dengan mudah, dengan desain AI yang tidak pernah menghadirkan tantangan yang cukup. Menjadi sesuatu yang menarik untuk melihat konsep seperti ini diterapkan di semesta Legend of Zelda yang sudah memiliki bentuk pastinya selama ini. Walaupun ditawarkan sebagai seri spin-off, rasa penasaran terus muncul.
Anda yang sempat membaca preview kami sebelumnya tentu saja sudah punya sedikit gambaran pesona seperti apa yang ditawarkan oleh Hyrule Warriors ini. Walaupun tidak menawarkan kualitas visualisasi yang memesona, namun secara garis besar, game ini mampu tampil menyenangkan, bahkan terhitung adiktif di awal-awal permainan. Mencicipi karakter-karakter ikonik franchise andalan Nintendo ini dalam format gameplay yang berbeda terasa menyegarkan, apalagi dengan implementasi mekanik dasar yang mudah untuk dikuasai. Namun apakah sensasi awal ini akan mampu bertahan hingga akhir permainan? Inilah yang menjadi pertanyaan utama. Apakah kegilaan Nintendo terbayar manis di sini?
↧