Jade Raymond, sebagian besar dari Anda mungkin familiar dengan nama yang satu ini. Terlepas dari fakta bahwa gamer seringkali tidak peduli dengan tim pengembang yang mengerjakan game-game terbai yang pernah meluncur ke pasaran, agak sulit tampaknya untuk tidak mengenal nama yang satu ini. Tidak hanya berangkat dari fakta bahwa ia adalah seorang developer wanita dengan penampilan menarik yang berada di posisi jabatan yang cukup tinggi, tetapi juga lewat proyek besar yang berhasil ia eksekusi. Benar sekali, Jade Raymond merupakan developer veteran dari Ubisoft yang berhasil melahirkan salah satu franchise game open-world terbaik – Assasin’s Creed. 10 tahun berkarya di developer asal Perancis ini, Raymond hadir dengan berita mengejutkan. Ia secara resmi berhenti.
Setelah membantu proses pengembangan beberapa seri utama Assassin’s Creed, dan terlibat dalam proyek raksasa Ubisoft yang lain seperti Splinter Cell dan Watch Dogs, Jade Raymond akhirnya mengumumkan pengunduran dirinya. Raymond mengaku bahwa ia sangat bangga sudah berjuang bersama dengan Ubisoft selama 10 tahun terakhir dan ini merupakan salah satu keputusan tersulit yang ia ambil. Namun keputusan ini sangat esensial bagi dirinya untuk mengejar ambisi dan kesempatan yang lain. Bersama dengan pengunduran dirinya, tampuk kepemimpinan Ubisoft Toronto kini jatuh ke tangan Alexandre Parizeau.
Lantas apa yang akan dilakukan Jade Raymond di masa depan? Raymond sendiri masih belum berbagi detail apapun. Ia hanya meminta gamer menantikan sepak terjangnya di kesempatan yang lain, sekaligus mendoakan yang terbaik untuk semua tim di belakang bendera besar Ubisoft yang ia tinggalkan.
Don’t stop making great games, Raymond.. We shall wait..
↧