Seolah menjadi respon tidak resmi dari pernyataan tegas DICE untuk tidak menjadikan Battlefield sebagai franchise tahunan, CEO Activision – Eric Hirshberg melemparkan respon berkebalikan untuk menjustifikasi rilis Call of Duty yang memang ditawarkan sebagai sebuah franchise tahunan. Sejak tahun 2006, Activision memang secara konsisten merilis seri terbaru dari berbagai tema utama setiap tahun. Anehnya lagi, terlepas dari gaya gameplay yang terhitung serupa, Call of Duty selalu memperlihatkan performa penjualan yang luar biasa berkat dukungan basis fans yang besar di seluruh dunia. Mengapa rilis tahunan? Hirshberg menyebutkan bahwa keputusan ini didasarkan pada keinginan gamer sendiri.
Dalam wawancaranya dengan situs gaming – Eurogamer, Eric Hirshberg menyatakan bahwa rilis setiap tahun Call of Duty memang ditujukan untuk memenuhi permintaan gamer sendiri. Activision melihat ada keinginan dan antisipasi yang cukup tinggi setiap kali seri COD diperkenalkan. Berbeda dengan terbatasnya tenaga di EA, rilis tahunan ini dimungkinkan berkat campur tangan beberapa developer yang dipercaya untuk menangani franchise ini. Perputaran tanggung jawab antara Infinity Ward dan Treyach tidak hanya memungkinkan pencapaian target rilis ini, tetapi juga menurut Hishberg, memastikan setiap seri Call of Duty untuk tampil tetap segar. Activision juga menyebutkan bahwa COD kini bukan lagi sekedar sebuah video game, tetapi bagian besar dari kebudayaan pop di setiap akhir tahun. Sesuatu yang sulit untuk ditolak gamer.
Bagaimana dengan Anda sendiri? Format seperti apa yang menurut Anda lebih menarik? Rilis tahunan COD atau rilis beberapa tahun sekali yang diusung oleh Battlefield?