GTA adalah game open-world terbaik yang bisa ditawarkan oleh industri game, klaim yang satu ini tampaknya tidak berlebihan mengingat kualitas seperti apa yang ditawarkan oleh Rockstar di setiap serinya. Tidak hanya itu saja, developer kawakan yang satu ini juga tidak pernah lelah untuk menyuntikkan inovasi-inovasi baru yang membuat franchise ini kian menawan, termasuk di seri terbaru – GTA V yang dirilis setahun yang lalu. Menyematkan sistem tiga karakter, segudang aktivitas untuk dijajal, dunia yang luas, dan cerita yang menarik untuk diikuti, GTA V berhasil mencapai beberapa prestasi mengagumkan di sisi penjualan. Setelah berhasil menjual puluhan juta unit, Rockstar kembali menjajal peruntungan mereka dengan seri GTA V untuk platform generasi terbaru. Selamat datang di Los Santos yang “baru”!
Kesan Pertama
Pertanyaan pertama yang selalu mengitari semua proyek HD Remaster selalu mengakar pada seberapa signifikan kualitas visual yang ditawarkan. Untuk urusan yang satu ini, Rockstar pantas mendapatkan acungan jempol. GTA V versi generasi terbaru menghadirkan lompatan kualitas visual yang cukup signifikan dari berbagai elemen yang ia tawarkan. Tidak hanya sekedar menyuntikkan tekstur definisi tinggi yang membuat beragam detail karakter dan objek kini terlihat lebih memesona, tetapi juga memperkaya atmosfer Los Santos itu sendiri. Refleksi, tata cahaya, beragam ekstra partikel, lagu baru, vegetasi dan penduduk yang lebih padat, binatang baru, hingga misi ekstra yang cukup mengejutkan jadi nilai jual ekstra. Belajar dari “kesalahan” mereka di versi generasi sebelumnya, GTA V versi generasi terbaru ini juga mengusung framerate yang jauh lebih stabil. Tidak ada penurunan yang signifikan.
Dari semua fitur baru yang ia usung, fitur yang paling menarik perhatian tentu saja hadirnya mode FPS di versi new-gen ini. Melihat semua event dari kacamata orang pertama berpotensi menawarkan pengalaman GTA V yang berbeda. Kesan pertama yang ia tawarkan? Kontrol gerak yang disuntikkan sendiri cukup intuitif dan membuat mode FPS ini cukup nyaman. Ia menawarkan perspektif yang sangat unik ketika digunakan untuk menjajal beragam aktivitas yang selama ini hanya bisa dilihat dari mode third person. Namun menggunakannya di semua situasi? Tidak senyaman yang dibayangkan. Ada sedikit kesulitan ketika misi yang ada ternyata menuntut Anda melakukan gerakan cover. Hadirnya sistem auto-aim juga membuat mode first person ini terasa canggung.
Sembari menunggu waktu yang lebih proporsional untuk melakukan review, apalagi mengingat kami belum menyentuh mode GTA Online sama sekali di preview ini, izinkan kami memberikan sedikit gambaran lompatan visual seperti apa yang ditawarkan via segudang screenshot di bawah ini. Semoga saja di artikel review kami nanti, Rockstar sudah merilis mode GTA Online yang sudah lama diantisipasi – Heist Mode untuk kami jajal. Mengingat build yang hampir serupa, kualitas visualnya mungkin bisa sedikit mencerminkan visualisasi seperti apa yang akan Anda dapatkan di versi PC yang akan meluncur pada Januari 2015 mendatang. Kini saatnya mencicipi kembali game open-world terbaik ini!
PS: Klik Gambar untuk Memperbesar!