Popularitas Dark Souls memang melahirkan begitu banyak produk kompetitor lain yang berusaha mengekor formula kesuksesan yang sama, dari mekanik gameplay hingga tingkat kesulitan yang jadi nilai jual utama. Salah satu produk serupa yang cukup diantisipasi adalah Lords of the Fallen oleh developer asal Eropa – CI Games dan Deck13 Interactive. Impresi pertama yang ia tawarkan memang memesona, mengesankan sebuah proyek Dark Souls dengan kualitas visual yang lebih memanjakan mata, mekanik gameplay yang disempurnakan, namun juga penuh dengan fitur baru sebagai penguat identitas yang berbeda. Ia juga dikenal sebagai salah satu game PC yang menjadikan Denuvo sebagai benteng pertahanan dan belum bisa dibajak hingga saat ini. Lantas, bagaimana impresi pertama Lords of the Fallen ini? Kami hanya meminta untuk bersiap kecewa!
Kesan Pertama
Sebagai sebuah game multiplatform yang diracik untuk generasi terbaru, menjadi sesuatu yang sangat rasional untuk mengharapkan kualitas yang lebih optimal untuk mencicipi Lords of the Fallen ini di PC, seperti yang kami lakukan. Pertama kali Anda menyalakannya, bertemu dengan dungeon pertama, keputusan tersebut seolah terbayarkan di muka. Lords of the Fallen terlihat begitu manis secara visual, bahkan untuk setting yang tidak terlalu optimal. Ada harapan bahwa Anda akan menemukan sebuah game Dark Souls dengan identitas berbeda dan visual yang lebih mecenangkan, sesuatu yang tampaknya akan sangat mudah dicapai oleh Lords of the Fallen. Sayangnya potensi besar yang satu ini harus dicederai dengan fakta, bahwa ia benar-benar tampil sebagai game PC yang tidak dioptimasi dengan baik. Jika Anda sudah mengeluh soal apa yang dilakukan Ubisoft di Assassin’s Creed Unity, maka Anda mungkin akan muntah darah ketika mencicipi Lords of the Fallen di PC ini.
Kecewa dengan framerate kacau, beragam bug dan glitch AC Unity dari Ubisoft? Sekarang bayangkan sensasi tersebut hadir berkali-kali lipat dan Anda akan menemukan tingkat kekesalan yang bahkan berlebih di Lords of the Fallen. Kami mengalami begitu banyak crash tanpa alasan yang jelas, bahkan hingga puluhan kali hanya dalam waktu 15 menit. Dengan spesifikasi PC yang sudah mumpuni, hampir mustahil rasanya kalau ini mengakar pada PC kami. Apalagi kami sudah menjajalnya di dua rig terpisah, dan keduanya mengalami masalah yang sama. Lords of the Fallen tiba-tiba akan menutup dirinya sendiri, atau menendang Anda keluar dari Steam tanpa alasan yang jelas. Masuk pintu? Crash. Selesai melawan Boss? Crash. Buka peti? Crash. Di tengah pertarungan melawan musuh biasa? Crash. Dengan posisi checkpoint yang cukup jauh, Anda harus memulai segala sesuatunya kembali hanya untuk dikecewakan.
Berita buruknya, tidak ada yang tahu pasti mengapa semua crash ini terjadi. Empat kali crash berturut-turut di tempat yang sama, kami sempat hampir menyerah ini untuk menyajikan game ini untuk Anda sebagai sebuah review. Namun anehnya, di permainan yang kelima, kami bisa lolos dari titik crash sebelumnya dan melanjutkan permainan tanpa ada alasan jelas. Progress sedikit dan bertemu dengan titik crash baru. Titik crash yang terus memaksa kami mengulang, mengulang, mengulang, mengulang, dan mengulang, hingga kemudian, berlanjut lagi sedikit progress tanpa penjelasan sama sekali. Fakta yang lebih menyedihkan? Kami juga sempat berhadapan dengan dua kali kondisi dimana save data kami juga hilang, juga lagi-lagi tanpa alasan. Informasi mencatat bahwa dsang developer sebenarnya sudah tiga kali melemparkan patch untuk Lords of the Fallen. Namun hasilnya? Omong kosong, setidaknya dari apa yang kami rasakan sendiri. Kami bahkan tidak bisa menyuntikkan setting grafis ke “High” atau “Very High” untuk preview ini, terlepas dari fakta bahwa rig kami mampu menanganinya. Setiap kali High muncul, crash. Mematikan V-sync dan PhysX dari NVIDIA sebagai metode yang kami temukan di dunia maya untuk meminimalisir hal tersebut juga tidak banyak membantu.
Untungnya, ada sedikit gambaran soal gameplay dari sedikit porsi yang berhasil kami selesaikan (setelah melewati beberapa crash). Secara garis besar, ia memang terasa seperti Dark Souls, dimana setiap musuh punya chance yang sama untuk membunuh Anda. Strategi untuk memenangkan setiap pertempuran adalah kesabaran ekstra, timing untuk melakukan evade, dan menyerang balik. Walaupun demikian, ada beberapa mekanik berbeda. Percakapan dengan pilihan dan konsekuensi berbeda, serta kehadiran sebuah senjata pendukung – Gauntlet yang memungkinkan sang karakter utama mengakses varian serangan proyektil dan blast memberikan sedikit atmosfer permainan yang berbeda jika dibandingkan dengan Dark Souls.
Sembari menunggu waktu yang lebih proporsional untuk melakukan review (dan berhadapan dengan lebih banyak crash yang tampaknya akan sangat menghambat kami), izinkan kami memberikan sedikit gambaran kepada Anda apa itu Lords of the Fallen. Untuk sementara ini, halangan terbesar game ini tidak terletak pada tingkat kesulitan yang ia tawarkan atau seberapa ia menuntut Anda untuk bermain secara sabar dengan timing super tepat. Tetapi lebih kepada apakah ia akan berjalan mulus atau tidak. Menyedihkan.
PS: Klik Gambar untuk Memperbesar!