Sebuah ladang uang yang begitu mudah dipanen, kalimat yang satu ini tampaknya cukup untuk menjelaskan hubungan Activision dan franchise game FPS andalannya – Call of Duty. Bagaimana tidak? Memosisikannya sebagai sebuah produk tahunan dengan tiga developer, Activision tampaknya tidak punya niat untuk memperlambat rilis terlepas dari kritik yang ada. Setelah fenomena Modern Warfare yang mendunia, Activision terus memeras franchise ini dengan cerita baru, lompatan visual yang tidak signifikan, dan gameplay yang tidak banyak berbeda. Terlepas dari pencapaian penjualan yang tetap fantastis, data memperlihatkan satu hal yang sama: bahwa popularitas Call of Duty, kian memudar setiap tahunnya.
Activision sempat sesumbar bahwa Call of Duty kembali membuktikan tajinya tahun ini, dengan penjualan seri – Advanced Warfare yang diklaim pantas menyandang predikat sebagai seri game paling laris 2014. Namun data juga memperlihatkan sebuah kenyataan lain, yang tidak ingin dibicarakan Activision.
Analis dari Piper Jarray menyebut bahwa Advanced Warfare ternyata terjual lebih sedikit daripada seri Call of Duty tahun sebelumnya – Ghosts. Didasarkan pada data yang dikumpulkan NPD, penurunan tersebut diperkirakan mencapai sekitar 27%. Namun perlu diingat bahwa angka ini hanya diambil dari pasar retail Amerika Serikat. Ia tidak menghitung penjualan secara digital dan internasional.
Bagaimana dengan Anda sendiri? Apakah Anda setuju bahwa popularitas Call of Duty semakin menurun? Atau Anda termasuk gamer yang masih semangat menunggu setiap seri tahunannya? Let it take some rest, Activision.. Seriously..
↧