Evolve Perkenalkan Wraith – Sang Monster Assassin

4 vs 1, empat orang bermain sebagai satu tim – berusaha menundukkan 1 player lain yang berperan sebagai sebuah monster raksasa yang super ganas, Evolve memang membangun pondasi yang begitu manis untuk sebuah game berbasis multiplayer yang unik. Sepak terjang sang developer – Turtle Rock Studios yang melahirkan game multiplayer legendaris – Left 4 Dead tentu tidak perlu lagi diragukan. Satu yang pasti, Evolve punya beban yang berat untuk memastikan dirinya tetap menjadi game yang relevan untuk waktu yang lama. Memperbanyak konten dan mode jadi salah satu cara. Namun satu kunci yang tidak boleh terlupakan? Tentu saja, memuat lebih monster. Setelah memperkenalkan Goliath yang begitu kokoh dan Kraken yang mampu melayang dan mendasarkan kekuatannya pada listrik, Evolve akhirnya memperkenalkan monster baru ketiga – Wraith. Berbeda dengan dua monster lainnya, Wraith diposisikan tak ubahnya seorang monster “Assassin”. Anda yang sering memainkan game RPG tentu tidak asing lagi dengan ciri khas kelas yang satu ini. Wraith hadir dengan armor yang lebih lemah dan health yang lebih tipis, namun dikompensasi dengan kecepatan gerak dan skill yang membuatnya mampu bertempur secara bergerilya. Wraith hadir dengan tiga set skill untuk mendukung statusnya sebagai monster yang mampu menyerang dan pergi diam-diam. Ia bisa melakukan warp untuk bergerak cepat, melompat – menculik satu karakter – dan kembali ke tempat asal dengan instan, dan mengeluarkan decoy yang mampu menyerang tim Hunters untuk melarikan diri ketika terdesak. Bersamaan dengan trailer teranyar ini, Evolve juga memperkenalkan 4 varian Hunter baru dari masing-masing kelas. Selain Wraith, Turtle Rock Studios sebenarnya masih menyimpan satu ekstra varian monster lagi yang sempat diklaim akan jauh lebih tanky dan besar daripada Goliath, namun tampaknya – masih belum siap diumumkan. Evolve sendiri rencananya akan dirilis pada 10 Februari 2015 mendatang, untuk Playstation 4, Xbox One, dan PC. Tertarik menggunakan monster yang satu ini? Atau Anda lebih suka dengan pendekatan frontal ala Goliath?