Menyebut Call of Duty sebagai “sapi perah” Activision memang menjadi sebuah perumpamaan yang sangat tidak berlebihan. Terlepas dari kritik yang terus diarahkan padanya, Activision tetap bersikukuh untuk menjadikannya sebagai franchise tahunan. Ditangani oleh tiga developer berbeda dengan pendekatan seri yang unik untuk masing-masing darinya, Call of Duty tetap membuktikan diri sebagai frnachise yang senantiasa diantisipasi.
Penjualan terus melahirkan angka yang fantastis, bahkan cukup untuk membuat sang seri terakhir – Advanced Warfare dari Sledgehammer menyabet gelar sebagai game terlaris di pasar Amerika Serikat tahun 2014 lalu. Lantas, Call of Duty apa yang tengah dipersiapkan Activision tahun ini mengingat rotasi tanggung jawab kini akhirnya jatuh ke tangan Treyach? Spekulasi pun merebak dengan kesimpulan yang sebagian besar, jatuh di satu nama yang sama.
Sebagian besar spekulasi yang menyebar di dunia maya meyakini bahwa Treyach akhirnya akan membawa kembali Call of Duty ke akar perang klasiknya yang kian ditinggalkan lewat seri World at War 2. Rumor ini kian kuat setelah Community Manager Xbox – Raj Patel melemparkan sebuah teaser image yang hanya berisikan dua garis lurus merah, yang lebih rasional untuk dibaca sebagai angka “2” Romawi. Menariknya lagi? Di tengah background gelapnya, teaser ini juga berisikan kode morse yang jika diterjemahkan – mengarah pada pengumuman game terbaru oleh Microsoft yang akan dilakukan pada 4 Mei 2015 mendatang.
Lantas, seberapa pasti bahwa kita akan melihat COD: World at War 2 tahun ini? Baik Activision dan Treyach sendiri masih menolak untuk memberikan respon apapun terkait spekulasi ini. Kembali ke perang dunia kedua? All we need is more Reznov!
↧