Skeptis, ini mungkin perasaan kami ketika pertama kali melihat The Order 1886 untuk pertama kalinya di serangkaian screenshot dan trailer gameplay beberapa waktu yang lalu. Bagaimana tidak? Terlepas dari gembar-gembor klaim dari sang developer – Ready at Dawn dan Sony bahwa ia akan tampil sebagai game third person shooter yang berbeda, The Order 1886 justru kian menguatkan citra sebagai game action mainstream dengan formula yang sudah ditawarkan oleh begitu banyak franchise sebelumnya, tanpa daya tarik yang kuat selain sisi visualnya yang memesona. Ditambah dengan kepastian berjalan di 30 fps dan bar hitam di dua sisi atas-bawah, kami bahkan sempat mengkategorikannya sebagai salah satu produk game yang mungkin mengecewakan. Namun seperti ditampar, The Order 1886 hadir dengan kesan pertama yang menggoda!
Kesan Pertama
Seberapa menakjubkannya kesan pertama yang ia tawarkan? Secara visual, The Order 1886 pantas disebut sebagai game Playstation 4 dengan visual terbaik saat ini. Ready at Dawn boleh dibilang begitu jenius meramu teknik visualisasi yang ada, lewat beragam efek motion blur dan grain untuk menghasilkan efek sinematik yang memanjakan mata. Dipadukan dengan ligthing yang tidak kalah memesona, klaim bahwa mereka akan menghadirkan sebuah game third person yang berfokus pada sisi sinematik memang sudah terbukti sejak awal Anda memainkannya. Bagian terbaiknya? Ini menjadi game perdana dimana kami pribadi, justru mendukung pilihan desain 30fps dengan ekstra bar hitamnya. Tidak seperti Evil Within, kedua pilihan ini memang berkontribusi pada pengalaman yang Anda dapatkan.
Sementara dari sisi gameplay, Anda akan bertemu dengan tipikal game third person shooter yang Anda kenal selama ini. Berlindung, menembak, mencari posisi yang tepat, bukan perkara yang sulit untuk menundukkan setiap ancaman yang ada, apalagi dengan rangkaian senjata keren yang menemani. The Order 1886 adalah proyek yang menjadikan cerita sebagai salah satu nilai jual utama, dengan segudang cut-scene interaktif. Jika bisa disimpulkan, ia seperti perpaduan Gears of War, Heavy Rain, dan Metal Gear Solid di dalam satu ruang yang sama. Sayangnya, seperti rumor yang sempat menyebar di dunia maya beberapa hari terakhir, ia memang tidak memuat waktu gameplay yang panjang.
Sembari menunggu waktu yang lebih proporsional untuk melakukan review, izinkan kami menyediakan segudang screenshot di bawah ini untuk membantu Anda mendapatkan sedikit gambaran soal kualitas visual seperti apa yang diusung oleh The Order 1886. Tidak ada satupun konten di gambar ini yang berasal dari CGI, dan semuanya diambil dari in-game dimana Anda mengontrol sang karakter utama sendiri. Ini juga menjadi proyek review pertama kami, dimana kami merasa bahwa sekedar gambar atau video Youtube yang ada tidak akan cukup untuk merepresentasikan sensasi visual The Order 1886 sendiri. Akan lebih disarankan untuk melihat dengan mata kepala Anda sendiri jika dimungkinkan.
PS: Klik Gambar untuk Memperbesar