Battlefield dan Call of Duty memang harus diakui merupakan dua dari franchise game first person shooter terbaik di industri game saat ini, apalagi jika kita mengkategorikannya dalam sub-genre “arcade”. Namun begitu kita membicarakan sebuah game FPS simulasi yang merepresentasikan animasi gerak dan kondisi perang di dunia nyata, tidak ada yang mampu menundukkan detail yang ditawarkan oleh franchise andalan Bohemia Interactive – Arma. Namun bukan sekedar simulasi yang membuat game ini kian populer, tetapi juga dukungan komunitas yang secara konsisten melemparkan konten baru yang keren ke dalamnya. Sebuah formula yang sebenarnya dapat dimaksimalkan oleh game FPS kompetitor lain seperti Battlefield.
Berbicara di PC Gaming World Congress beberapa waktu yang lalu, Dean Hall – sang mastermind di balik mod Arma paling populer, DayZ membicarakan bagaimana modding memainkan peranan yang penting di industri game. Hall bahkan menyatakan bahkan bisa dijadikan sebagai senjata utama Battlefield untuk meraih supremasi di kompetisi klasik game FPS ini. Hall yakin bahwa jika EA dan DICE membuka peluang modifikasi untuk Battlefield terbaru, maka seri ini akan dengan mudah membunuh seri teranyar Arma. Membayangkan bagaimana Frostbite Engine 3.0 dapat dimaksimalkan untuk membentuk seri mod baru yang mengusung mode dan gameplay yang lebih unik dan beragam. Sebuah sensasi yang sudah ia rindukan sejak Battlefield 2 yang masih memperbolehkan hal tersebut.
Bagi kami sendiri, Arma dan Battlefield memiliki pesona unik yang berbeda satu sama lain, dan sulit untuk disamakan, bahkan di sisi produk mod sendiri. Bagaimana menurut Anda sendiri? Apakah setuju dengan pernyataan Hall ini?