Setiap seri game Assassin’s Creed selalu diambil dari sudut pandang Assassin – organisasi rahasia yang bertarung melawan Templar demi menggagalkan rencana mereka untuk menghancurkan dunia. Namun, bagaimana bila sesekali Anda melihat pertempuran besar yang terjadi di balik layar semua kejadian bersejarah di dunia tersebut dari sisi lain, yaitu Templar. Apakah mereka memang sejahat itu atau sebenarnya ada sisi selain hitam dan putih?
Melalui Assassin’s Creed Rogue, Anda akan melihat bahwa sebenarnya Templar tidak seperti yang diceritakan dari sisi Assassin selama ini. Ternyata, mereka juga bertarung untuk menjalankan agenda “menyelamatkan dunia” ala Templar, seperti juga Assassin. Melalui pertarungan Shay Cormac, Assassin yang berpaling dari “Creed” yang dipegangnya dan hijrah ke sisi Templar, Anda akan melihat sendiri bahwa sebenarnya dalam perang antara kedua kekuatan besar ini tidak ada hitam atau putih, hanya abu-abu.
Lalu, bagaimana dengan permainannya sendiri? Apakah Assassin’s Creed Rogue mampu menyaingi Assassin’s Creed Unity dengan kemampuannya untuk membuat kota nan ramai; dan di saat bersamaan membuat banyak komputer ngos-ngosan untuk menjalankannya? Ternyata, kesan pertama dapat menipu, setidaknya itulah yang kami rasakan sendiri ketika memainkannya. Dari yang tadinya kami kira hanya bertemu dengan “game lama”, ternyata menyimpan banyak feature menarik; sangat menarik hingga bisa membuat siapapun betah main seharian.
↧