Terkadang kita seringkali lupa bahwa gaming bisa menjadi aktivitas sulit untuk dijalankan oleh beberapa kelompok masyarakat. Fakta bahwa sebagian besar darinya masih membutuhkan kontroler fisik terpisah untuk dimainkan adalah hambatan besar bagi mereka yang terpaksa harus menjalani hidup tanpa anggota tubuh lengkap, seperti tangan, misalnya. Namun tidak sedikit orang-orang penuh inspirasi di luar sana, yang tidak menyerah pada kondisi dan justru memanfaatkannya sebagai kekuatan. Hal inilah yang ingin ditangkap oleh produsen peripheral gaming ternama – Razer dalam seri video dokumenter terbarunya.
Razer mendatangi salah satu sudut di Italia, untuk bertemu dengan Massimillano Sechi atau yang dikenal juga sebagai “MacsHG”. Apa yang membuatnya begitu spesial? Tentu bukan sekedar karena ia merupakan gamer dengan Diamond Rank di game MOBA ternama – League of Legends. Tetapi fakta bahwa ia mencapai hal tersebut, tanpa tangan sama sekali. Cacat fisik membuat MacsHG tidak memiliki tangan, yang terasosasi kuat sebagai kebutuhan paling dasar untuk menjadi gamer. Lantas, bagaimana ia mampu tampil gemilang di League of Legends? Jawabannya pada pada kekuatan kaki dan produk Razer yang bisa dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan gaming yang ada. Dokumenter ini juga membahas sisi hidup Sechis yang lain, di luar aktivitas gamingnya.
Ini tentu saja menjadi pencapaian yang begitu fantastis. Tidak hanya karena Sechi berhasil memainkan game dan meraih popularitas tinggi dengan anggota tubuh yang tidak lengkap, tetapi juga karena ia berhasil menaklukkan salah satu genre game terkompleks yang menutut presisi gerakan tinggi. Salute!
↧