Jika kita membicarakan salah satu publisher raksasa yang tidak takut untuk menerapkan ide-ide baru yang kreatif, maka nama Ubisoft pantas untuk disejajarkan di dalamnya. Ketika publisher lain lebih memilih bermain aman dengan hanya “menjual” franchise yang memang sudah populer dan terus mengeksploitasi nama-nama tersebut, Ubisoft selalu hadir dengan beragam proyek uji coba menawan dan layak untuk diantisipasi. Watch Dogs dan The Division mungkin menjadi bukti konkrit hal tersebut. Namun bagi para pencinta JRPG, tidak ada yang lebih membuat penasaran selain proyek ambisius yang pernah diperkenalkan oleh Ubisoft sebelumnya – Child of Light.
Bagaimana tidak? Ketika game lain jatuh pada tren mainstream yang cenderung menjual genre action, Child of Light dijanjikan akan membawa atmosfer JRPG yang kental. Proyek yang dikembangkan oleh developer Far Cry 3 – Patrick Plourde ini memang menjadi engine UbiArt Framework – engine visual sama yang digunakan dengan Rayman Legends. Setelah beragam klaim ini, Ubisoft akhirnya memperlihatkan kualita grafis dan gameplay yang akan diusung oleh Child of Light? Kesan pertama? Sangat mengagumkan. Artistik dengan desain dan permainan warna yang indah, Ubisoft juga memperlihatkan bentuk gameplay turn-based battle ala JRPG di dalam trailer perdananya.
Anda akan bermain sebagai Aurora, yang tengah berpetualang untuk menyelamatkan Kerajaan Lemurian yang berada di ambang kehancuran. Satu-satunya cara yang bisa ditempuh adalah dengan mencari tiga sumber cahaya dan mengalahkan sang ratu jahat. Tidak sendirian, petualangan Aurora juga akan ditemani oleh sebuah kunang-kunang kecil bernama Igniculus.
Belum ada kepastian kapan Child of Light akan meluncur, namun satu yang pasti, ia akan dirilis untuk sebagian platform gaming yang ada saat ini dan yang akan datang – Playstation 4, Playstation 3, Nintendo Wii U, Xbox 360, Xbox One, dan tentu juga – PC. Looks really really really really beautiful!