Sebuah jawaban yang terasa tidak memuaskan memang, namun setidaknya memenuhi harapan begitu banyak gamer yang sudah lama mendambakan Assassin’s Creed dengan setting Asia Timur. Membayangkan diri berperan sebagai seorang Assassin di tengah kayanya kebudayaan klasik Jepang, China, atau Korea di masa lampau tentu jadi daya tarik yang sulit untuk ditolak. Sayangnya, mimpi tersebut dijawab oleh Ubisoft lewat sebuah proyek game side-scrolling 2.5D – Assassin’s Creed Chronicles yang awalnya direncanakan sebagai konten ekstra Season Pass AC Unity, dan bukannya sebuah game penuh yang kita kenal selama ini. Tidak hanya satu, Ubisoft bahkan menyiapkan tiga buah seri berbeda untuknya.
Setelah sempat diperkenalkan di awal sebagai game yang akan mengeksplorasi kisah Shao Jun – Assassins dari China yang sempat muncul di Assassin’s Creed Ember, Ubisoft hadir dengan kejutan lain. Assassin’s Creed Chronicles akan dirilis dalam tiga seri berbeda, yang akan memuat tiga peradaban dan karakter yang berbeda. Selain Shao Jun, akan dua seri lain – Assassin’s Creed Chronicles: India yang akan berfokus pada sosok Arbaaz Mir – sang Assassin yang beraksi di masa Kekuasaan Sikh tahun 1841 dan Assassin’s Creed Chronicles: Rusia yang menceritakan kisah Nikolai Orelov di Rusia tahun 1918. Kedua karakter terakhir ini berasal dari komik yang dirilis Ubisoft.
Walaupun memuat tiga kisah yang berbeda, Assassin’s Creed Chronicles sendiri tetap akan ditawarkan dengan format gameplay sama – game aksi 2.5D dengan beberapa layer yang akan memungkinkan Anda tetap menikmati aksi khas franchise ini dalam bentuk visual yang berbeda.
Assassin’s Creed Chronicles: China sendiri akan meluncur pada 21 April 2015 mendatang dengan harga USD 9.99 dan gratis untuk Anda yang sempat memiliki Season Pass AC Unity. Sementara itu, belum ada kejelasan soal tanggal rilis AC Chronicles: India dan AC Chronicles: Rusia. Bagaimana dengan Anda sendiri? Tertarik menjajal setiap seri AC Chronicles ini?
↧