PC memang tengah menemukan momentum yang luar biasa sebagai sebuah platform gaming, terutama di mata developer Jepang. Popularitas Steam yang membuka peluang pasar untuk puluhan juta pengguna di seluruh dunia akhirnya menarik banyak game-game yang dulunya “eksklusif konsol” ke PC. Salah satu yang gencar mengeksploitasi peluang ini adalah Koei Tecmo. Setelah merilis beberapa seri Dynasty Warriors via Steam, mereka akhirnya menggandeng Team Ninja dan melemparkan untuk pertama kalinya, Dead or Alive ke platform super dinamis ini. Tidak perlu menunggu lama, apa yang ditakutkan Koei Tecmo akhirnya terjadi.
Anda yang sempat mengikuti berita game selama beberapa bulan terakhir tentu mengerti apa yang menjadi perhatian Koei Tecmo. Dalam wawancaranya dengan MCV, Producer Koei Temco – Yosuke Hayashi di kala itu meminta gamer PC untuk memperlakukan Dead or Alive 5: Last Round dengan baik. Ia meminta tidak ada tindakan tidak bermoral dan nakal yang dilakukan terhadapnya, mengacu kuat pada proses modding yang tidak terhindarkan. Hayashi bahkan mengancam bahwa ini akan menjadi seri Dead or Alive terakhir untuk PC jika hal ini sampai terjadi.
Sayangnya, ancaman ini tidak berarti apapun. Hanya dalam waktu singkat, tidak sampai satu hari sejak Dead or Alive 5: Last Round dirilis di 30 Maret 2015 yang lalu, modder bertindak. Serangkaian nude mod meluncur, memberikan “perspektif” baru bagi karakter wanitanya yang memang harus diakui, tampil menarik. Dimulai dari Momiji dan Ayane, mod telanjang ini mulai tersebar luas ke karakter wanita yang lain. File yang bisa diunduh secara cuma-cuma dan proses penerapan yang tidak seberapa sulit membuatnya kian populer.
Baik Team Ninja maupun Koei Tecmo sendiri masih belum melemparkan reaksi apapun terkait maraknya nude mod Dead or Alive 5: Last Round versi PC ini. Apakah ancaman yang dilemparkan Hayashi akan berakhir menjadi kenyataan? Ataukah ia sekedar gertak sambal tanpa konsekuensi? Kita tunggu saja.
↧