Fast and Furious, yang kini sudah memasuki seri ketujuhnya dengan basis fans yang begitu besar, memang membuka pintu raksasa bagi banyak produk film serupa untuk mengalir lewat tangan dingin Hollywood. Bagi EA, tidak ada kesempatan lebih baik lagi bagi franchise game balap andalannya – Need for Speed untuk masuk ke layar lebar. Menjadikan Aaron Paul – sebagai karakter utama, film Need for Speed yang dirilis 2014 silam ini memang tidak tampil terlalu gemilang di sisi kualitas, setidaknya di mata banyak kritikus. Namun hal ini tidak menghalangi niat EA untuk terus melanjutkannya.
Film Need for Speed memang tidak mendapatkan pujian karena kualitas produknya, tetapi dari sisi penjualan, ia laris manis bak kacang goreng. EA mendapatkan keuntungan besar dari aksi mobil super cepat Aaron Paul ini, mendapatkan keuntungan bersih lebih dari USD 140 juta di seluruh dunia. Tidak mengherankan jika EA berniat untuk melanjutkan film ini dalam bentuk sekuel. Menurut informasi yang didapatkan situs film – Variety, EA kabarnya akan menggandeng tiga perusahaan dari China yang sempat menangani Transformers: Age of Extinction – China Movie Channel Program Center, Jiafix Enterprises, dan 1905 Pictures.
Walaupun demikian, proses syuting sendiri belum dimulai. EA masih terjebak dalam proses negosiasi dengan DreamWorks yang bertanggung jawab atas rilis film Need for Speed pertama. Jika tidak ada halangan berarti, Variety yakin bahwa proses produksi film ini akan sudah dimulai sebelum tahun 2015 berakhir. EA terlihat jelas ini memanfaatkan momentum yang dibangun oleh Furious 7.
Bagaimana dengan Anda sendiri yang sudah sempat menonton si seri pertamanya? Apakah sebuah film sekuel terdengar menarik untuk Anda? Atau Anda selalu lebih memilih Fast & Furious untuk film aksi balap Anda?
↧