Ketika sebuah senter jauh lebih penting daripada senapan mesin berkaliber besar, Anda tentu sudah memahami bahwa Anda tengah berhadapan dengan sebuah game “action” yang unik. Hal inilah yang mungkin dirasakan oleh gamer yang sempat mencicipi proyek dari Remedy Entertainment di masa lalu – Alan Wake. Atmosfer survival horror kental yang dipadukan dengan kekuatan cerita yang luar biasa menjadikannya sebagai proyek yang sulit untuk dilupakan. Tidak mengherankan jika banyak gamer yang memimpikan sebuah seri sekuel, yang sayangnya, tak kunjung memperlihatkan batang hidungnya. Namun bukan berarti, Remedy tidak pernah tertarik menjajal hal tersebut.
Mengapa Anda masih belum bisa memainkan Alan Wake 2 sampai saat ini? Pertanyaan ini tampaknya lebih pantas diajukan ke pihak Microsoft sebagai publlisher, dan bukannya Remedy sebagai developer. Mengapa? Karena berdasarkan wawancara teranyar dengan Sam Lake – creative director Remedy dengan situs gaming – Polygon, Remedy sebenarnya sudah mengembangkan Alan Wake 2 sejak tahun 2010 silam. Mereka bahkan sudah membangun prototipe di atasnya, memperlihatkan kepada dunia untuk pertama kalinya, wujud game ini. Remedy berambisi untuk menyuntikkan banyak hal baru di dalamnya, terutama dari konsep fiksi menuju dunia nyata yang jadi tema utamanya.
Namun sayangnya, ketika memperlihatkan prototipe ini untuk pertama kalinya ke Microsoft, produsen Xbox 360 dan Xbox One ini ternyata tidak tertarik. Mereka lebih memilih untuk membangun sebuah franchise dengan sensasi yang berbeda, yang akhirnya melahirkan game action terbaru dari Remedy – Quantum Break. Lewat video gameplay di atas, Anda bahkan bisa melihat beberapa sesi permainan Quantum Break yang tampak jelas terinspirasi dari mekanik dasar Alan Wake 2 ini.
Apakah ini berarti kita tidak akan pernah lagi melihat Alan Wake 2 di masa depan? Atau Microsoft akan membuka peluangnya untuk muncul kembali ke industri game setelah Quantum Break selesai? Kita tunggu saja.
↧