Ini mungkin berita membahagiakan yang tidak pernah kita sangka, meluncur dari pihak Square Enix. Perlahan namun pasti, ia seolah mulai berhasil merebut kembali hati para gamer, dari hidupnya kembali franchise JRPG klasik – Star Ocean lewat sang seri kelima, hingga Deus Ex: Mankind Divided dari Eidos Montreal yang terlihat super keren. Namun yang paling melegakan? Keputusan mereka untuk lebih banyak berkomunikasi dengan gamer, terkait sang proyek yang tak kunjung datang – Final Fantasy XV. Pengalihan kekuasan ke tangan Hajime Tabata benar-benar membawa kembali rasa optimis bahwa JRPG open-world ini akan berakhir manis.
Square Enix tidak hanya merilis Eps. Duscae – demo Final Fantasy XV yang mengikuti bundle rilis FF Type-0 HD untuk Playstation 4 dan Xbox One sekedar untuk memuaskan hati gamer. Mereka menjadikan kesempatan ini untuk mengumpulkan feedback dari gamer dan memperbaiki hal-hal krusial dari sisi desain dan mekanik gameplay yang ada. Bukan sekedar basa-basi, Square Enix merilis video Active Time Report baru yang memuat beragam komplain dari gamer terkait FF XV dan respon Tabata langsung terhadap keluhan-keluhan ini. Ada 15 keluhan utama yang dilemparkan gamer:
- Sistem lock-on yang terasa percuma
- Kamera yang kadang terlalu dekat sehingga sulit melihat apa yang tengah terjadi
- Kamera terasa berat dan kaku
- AI terlalu bodoh. Teman sering menghalangi gerakan.
- Jaggies tanpa anti-aliasing dengan penurunan framerate
- Animasi gerakan realistis, tapi lambat
- Butuh minimap atau kompas
- Butuh tombol ekstra untuk melakukan dodge roll tanpa memakan MP
- Memperbaiki sistem sembunyi untuk recover MP
- Pertarungan terkadang terlalu mudah, terkadang terlalu sulit
- Terlalu monoton
- Stamina untuk lari cepat dirasa menganggu
- Warping belum terlihat bergona
- Kebutuhan melakuan cancel serangan ketika menghindar
- Masih banyak bugs