Keputusan Valve untuk mengambil hak distribusi atas mod paling populer Warcraft 3 – DOTA tampaknya terbayar manis, dalam waktu yang terhitung cukup singkat. Membangun kualitas visual dan basis ceritanya dari awal, DOTA 2 kini menjadi game terpopuler di Steam.
Tidak hanya berangkat dari model bisnis free to play-nya yang ternyata berjalan sangat efektif, atmosfer kompetitif dengan sensasi gameplay yang selalu baru di setiap pertempuran membuat DOTA 2 sulit untuk ditinggalkan begitu saja. “Raksasa” MOBA ini kian menunjukkan tajinya dengan persiapan turnamen tingkat dunia – The International 2015 yang akan diselenggarakan Agustus 2015 mendatang. Rekornya sebagai turnamen e-Sports dengan hadiah terbesar tampaknya akan terpecahkan kembali.
Seperti yang kita tahu, Valve memang selalu menawarkan sebuah item khusus bernama “Compendium” untuk setiap turnamen The International. Compendium yang dijual di kisaran harga Rp 120.000,-an ini tidak mempengaruhi gameplay, dan hanya berisikan kesempatan untuk mendapatkan ragam item kosmetik khusus dan tentu saja – beragam kesempatan untuk menentukan arah DOTA 2 di masa depan, termasuk mengubah desain hero tertentu. 25% dari total penjualan setiap Compendium kemudian akan dimasukkan ke dalam prize pool alias total hadiah yang bisa diperebutkan oleh tim papan atas DOTA 2 di The International. Setelah sempat mencapai angka USD 10 juta tahun lalu, Valve kini menargetkan angka USD 15 juta untuk prize pool tahun ini. Angka yang besar? Tunggu dulu!
Animo gamer DOTA 2 terhadap The International dan konten Compendium dengan jenjang lebih banyak ini tampaknya tidak tertahankan. Walaupun baru akan diselenggarakan pada Agustus 2015 mendatang, yang berarti sekitar tiga bulan lagi, Valve sudah berhasil mencapai setengah target dari total Compendium yang ada. Benar sekali, ia kini sudah berada di kisaran USD 7,5 juta! Ini berarti, tim DOTA 2 di The International akan memperebutkan total hadiah setidaknya 100 Milyar Rupiah. Kerennya lagi? Semuanya dicapai hanya dalam waktu 10 hari saja! Tidak terbayangkan, jumlah total hadiah yang bisa terkumpul selama 3 bulan ke depan, yang bisa jadi lebih tinggi dari apa yang ditargetkan oleh Valve.
Jika berhasil mencapai USD 15 juta, The International berarti akan menjadi turnamen eSports dengan hadiah terbesar. Gamer, yang selama ini selalu dipandang sebagai “pekerjaan” sebelah mata, berkesempatan untuk mencicipi nikmatnya uang 200 Milyar Rupiah yang mungkin akan dibagi rata dengan 5 anggota tim yang ada. Holy..
↧