Walaupun terlihat lebih sibuk menyempurnakan Steam dan mempersiapkan jajaran perangkat keras mereka – Steam Machine yang rencananya akan diluncurkan akhir tahun ini, bukan berarti Valve tidak ikut berpartisipasi di peralihan platform gaming ke generasi terbaru. Seperti halnya developer lain yang mulai memperkenalkan engine-engine teranyar mereka, Valve sudah memperkenalkan Source 2 sebagai ujung tombak beberapa waktu yang lalu. Sinyal tentang implementasi engine ini ke game-game populer mereka juga sempat terlihat, walaupun tidak pernah dikonfirmasi secara resmi. Satu yang pasti, engine ini akan tiba di game MOBA andalan mereka – DOTA 2.
Valve sendiri menyebut Source 2 sebagai engine yang akan lebih memudahkan gamer untuk memodifikasi atau menciptakan konten dengannya. Sinyal kehadiran engine generasi terbaru ini di DOTA 2 memang sudah mengemuka cukup lama, terbukti dari masuknya konten engine ini program mod DOTA 2 – Hammer. Yang menarik? Alih-alih memaksa gamer untuk beralih ke Source 2 yang notabene akan butuh proses hingga benar-benar stabil dan kemungkinan menuntut spesifikasi PC yang lebih mumpuni, Valve tampaknya akan menyediakan sebuah opsi.
Setidaknya, hal inilah yang disinyalkan dari update terakhir DOTA 2 beberapa hari yang lalu. Walaupun Valve masih tutup mulut, namun gamer menemukan sebuah barisan kalimat yang cukup menarik di database DOTA 2 setelah update tersebut. Dua buah baris kalimat mengindikasikan bahwa besar kemungkinan gamer di masa depan, akan bisa memilih untuk memainkan DOTA 2 dengan engine Source 1 atau engine Source 2. Belum ada kepastian apakah ini berarti ia akan dirilis dalam dua client terpisah, atau dalam satu client namun dengan update konten masif untuk mendukung Source 2 ini.
Apakah ini berarti DOTA 2 dengan Source 2 akan tiba dalam waktu dekat ini? Setelah event The International 2015 yang kini sudah mencapai total hadiah lebih dari USD 10 juta? Untuk sementara ini, semuanya masih berputar di ranah spekulasi hingga Valve sendiri angkat bicara. Can’t wait!
↧