Jenius, kata yang satu ini tampaknya memang pantas disandang Valve dan IceFrog, terutama bagaimana cara mereka menangani DOTA 2 sebagai sebuah komunitas. Dengan belasan juta gamer sebagai basis fans, Valve berhasil menerapkan salah satu model bisnis free to play terbaik yang pernah ada. Model yang tidak hanya membuat Valve terus mendapatkan keuntungan optimal dari beragam item kosmetik yang dirilis, tetapi juga membangun turnamen e-Sports dengan hadiah terbesar yang pernah ada. Setelah berhasil mencapai angka fantastis – USD 10,9 juta tahun lalu, turnamen internasional DOTA 2 di tahun 2015 ini, kembali berhasil memecahkan rekor dunia!
DOTA 2, untuk kesekian kalinya, berhasil mengalahkan diri mereka sendiri sebagai game yang menawarkan turnamen e-Sports dengan hadiah terbesar sepanjang sejarah. Model bisnis Compendium yang mengumpulkan dana hadiah dari para fans terbukti sukses besar, apalagi dengan beragam reward item kosmetik keren yang bisa didapatkan per tahap.
Aktifnya partisipasi komunitas DOTA 2 ini membuat total hadiah The International 2015 melonjak. Ia berhasil menundukkan total hadiah The International 2014 yang terhenti di 10,9 juta. The International 2015 kini sudah mencapai total hadiah hingga USD 11,1 juta atau sekitar 147 Milyar Rupiah! Sebagai tambahan, stretch goal 11 juta juga membuka terrain baru – padang pasir untuk para pemilik Compendium.
Menariknya lagi? Rekor ini sudah tercapai dengan hanya 35 hari sejak Compendium The International 2015 dirilis, sementara angka 10,9 juta tahun lalu diraih dalam waktu 3 bulan penuh. Secara singkat, Valve masih punya waktu ekstra sekitar 65 hari ke depan untuk terus memperbesar jumlah hadiah yang ada. Bukan tidak mungkin, jika target ambisius – USD 15 juta yang mereka targetkan akan terjadi. Sebuah pencapaian yang fantastis dan bersejarah untuk e-Sports, tentu saja.
GGWP, Valve.. GGWP..
↧