Ambisi untuk menjadi spesies nomor satu di galaksi ternyata tidak sesulit yang dikira, setidaknya hal itulah yang dapat ditemui dalam Galactic Civilizations III, game simulasi membangun kerajaan antariksa dengan gameplay turn based dari Stardock. Pengalaman developer Stardock sendiri dalam membuat game bertema antariksa bisa dibilang cukup banyak, terbukti dengan dirilisnya seri ketiga dari franchise ini. Lalu, apakah yang dapat Anda harapkan dari franchise game yang hanya melihat dari umurnya saja seharusnya sudah bisa memoles gameplay-nya hingga mengkilap?
Skala dari galaksi dalam game inilah yang menjadi fitur utamanya. Game ini menjanjikan ukuran arena permainan yang begitu besar, sehingga Anda akan merasa seperti benar-benar bersaing di dalam galaksi nan luas melawan spesies lain. Bahkan, untuk mendukung ukurannya, game ini hanya dapat dimainkan bila Anda menggunakan Windows 64-bit! Jadi, memory RAM yang Anda gunakan akan digunakan secara maksimal dalam game ini. Mengingat begitu banyak proses perhitungan yang akan terjadi di setiap Turn, maka hal itu sudah menjadi keharusan.
Beralih ke dalam gamenya sendiri, Anda akan dihadapkan pada banyak elemen dalam memerintah spesies yang Anda pilih. Untungnya, beragam sistem yang digunakan untuk mengatur agar kerajaan Anda berjalan dengan baik tidak serumit yang sekilas dibayangkan. Semua proses pengambilan keputusan dibuat semudah mungkin dan Anda dapat mempelajarinya dalam waktu singkat. Meskipun demikian, tidak ada salahnya bila Anda bermain di mode Tutorial terlebih dahulu untuk dapat mempelajarinya dengan baik.
Manusia Dalam Pelarian
Cerita Galactic Civilizations III meneruskan alur yang digunakan dalam dua seri sebelumnya. Pada game ini, manusia telah terusir dari kampung halamannya yaitu Bumi dan dalam pelarian. Akibat kekalahan dalam perang Dreadlords melawan spesies gila perang nan ganas bernama Drengin Empire, sebagian manusia yang bertahan di planet Bumi mengaktifkan relik dari Precursor, spesies purba yang dahulu kala menguasai galaksi dan telah punah, dan melindungi Bumi dengan perisai super kuat.
Akibat pertahanan terakhir tersebut, Bumi aman dari penjajahan Drengin. Namun, manusia yang bertempur di antariksa dengan armada kapal tempur terpisah dari Bumi. Hal ini menyebabkan mereka terpaksa melarikan diri dari tata surya dan membangun rumah di planet baru. Semua pertempuran untuk kembali ke Bumi tersebut dapat Anda alami sendiri dengan mengikuti mode Campaign yang sangat menarik.
Mode Campaign sendiri sebenarnya adalah perpanjangan tangan dari mode Tutorial. Setelah Anda mempelajari beragam fitur yang dapat ditemui dalam game ini, mode Campaign memberikan kondisi pertempuran yang tepat untuk mendapatkan pengalaman tanpa disiksa oleh musuh yang kekuatannya besar. Jadi, Anda dapat meningkatkan sedikit demi sedikit kemampuan Anda untuk menggunakan dengan baik setiap Turn dan berada satu langkah di depan musuh Anda. Setelah Anda siap, mode Single Player akan menjadi tantangan baru untuk Anda lewati.
Musuh yang akan Anda hadapi dalam mode Single Player langsung meningkat beberapa kali lipat dibandingkan mode Campaign. Bukan hanya kecepatan ekspansinya saja, tetapi juga kemampuannya untuk menggunakan semua infrastruktur di daerah kekuasaannya. Bahkan pada tingkat kesulitan terendah sekalipun, musuh yang akan Anda hadapi dalam mode ini masih cukup kuat! Oleh karena itu, bermain bersama teman dalam mode Multiplayer dan bekerja sama dari awal merupakan langkah yang sangat bagus untuk bertahan hidup dan mengenal kemampuan spesies Anda lebih dalam.