Ambisius, ini mungkin kata yang tepat untuk menggambarkan posisi Keiji Inafune saat ini. Bagaimana tidak? Bersama dengan developer barunya – Comcept, Inafune seolah mati-matian mengeksploitasi popularitas yang ia capai via Mighty No.9 walaupun produk tersebut belum meluncur ke pasaran. Hasilnya? Mereka baru saja mengumumkan proyek terbaru yang juga akan didanai via Kickstarter – Red Ash: The Indelible Legend yang diposisikan sebagai “suksesor” seri Megaman Legends. Tidak berhenti di sana saja, Inafune ternyata juga punya rencana lain untuk Mighty No.9.
Untuk sebuah proyek yang belum dilepas ke pasaran, memang agak sedikit mengejutkan melihat langkah Inafune untuk kian memperluas posisi game action platformer ini sebagai franchise. Ia secara resmi mengumumkan bahwa Mighty No.9 akan diadaptasikan menjadi sebuah film live-action!
Dirilis secara digital, proyek ini akan digawangi oleh Legendary Digital Media dan Contraduction Films – yang keduanya bertanggung jawab atas Dead Rising: Watchtower. Kisahnya sendiri tetap akan mengikuti versi video gamenya, tentang aksi Beck – sang tokoh protagonis utama yang berjuang untuk menundukkan virus yang berhasil mengubah teman-temannya yang lain menjadi jahat. Pertempuran melawan para Mighty Numbers. Belum jelas kapan film ini akan dirilis, namun versi video gamenya sendiri rencananya siap meluncur pada 15 September 2015 mendatang.
Alih-alih mendapatkan respon positif, langkah Inafune ini justru mengundang kritik banyak gamer di dunia maya. Banyak yang menyayangkan langkah Inafune yang terkesan “tergesa-gesa” untuk mendorong Mighty No.9 ke level lebih tinggi, sementara produk final gamenya sendiri belum bisa dicicipi dan dinilai oleh gamer sebagai konsumen utama. Tidak sedikit gamer juga yang khawatir bahwa dana Kickstarter yang didulang Inafune untuk proyek ini justru lebih banyak dialihkan ke adaptasi film ini dan bukannya difokuskan untuk menghasilkan game yang sesuai dengan visi dan janji awal.
Bagaimana menurut Anda sendiri? Apakah menurut Anda, Inafune terkesan tergesa-gesa? Atau adaptasi in sudah dirasa tepat?