Terlepas dari rasa cinta berlebih kita untuk industri ini, video game tetaplah sebuah bisnis. Seperti layaknya bisnis yang lain, ia mengakar pada satu prinsip dasar yang sama – berusaha menekan biaya produksi seminim mungkin untuk sebuah keuntungan setinggi mungkin. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika banyak publisher dan developer yang mengeksploitasi judul yang sama berulang-ulang karena potensi keuntungannya yang belum padam. Beberapa bahkan berani untuk merilisnya sebagai judul tahunan. Salah satu yang sempat menempuh kebijakan tersebut? Game racing andalan EA – Need for Speed.
Meluncur setiap tahun sejak tahun 2002 hingga 2013 silam, Need for Speed terus meluncur satu seri ke seri lainnya sembari berupaya untuk menawarkan sesuatu yang baru. Namun tren tersebut berhenti tahun lalu, ketika sang developer baru – Ghost Games memutuskan untuk memberikan waktu pengembangan ekstra bagi sebuah seri reboot yang akan meluncur tahun ini. Terlepas dari kembalinya NFS tahun ini, EA juga belum bisa memberikan kepastian apakah ia akan kembali menjadi franchise tahunan atau tidak. Satu yang pasti, bagi Ghost Games sendiri, Need for Speed sudah dieksploitasi secara berlebihan.
Hal ini diungkapkan oleh sang producer – Marcus Nillson dalam wawancaranya dengan Official Xbox Magazine. Nillson mengaku bahwa Need for Speed sudah melahirkan terlalu banyak seri game dalam jangka waktu yang terlalu pendek pula. Hal ini ia anggap telah membuat franchise ini membingungkan bagi konsumen, hingga tahap mereka tidak akan bisa menunjuk apa perbedaan antara dua seri yang ada. Jadwal rilis seperti ini membuatnya semakin kompleks. Oleh karena itu, Nillson melihat keputusan untuk memberikan jeda waktu satu tahun dan melakukan reboot adalah sesuatu yang tepat. Ia menggunakan waktu ini untuk membangun kembali pondasi bagaimana masa depan Need for Speed itu sendiri.
Need for Speed sendiri rencanaya akan meluncur pada 3 November 2015 mendatang untuk Playstation 4, Xbox One, dan tentu saja – PC. Bagaimana dengan Anda sendiri? Setujukah Anda bahwa franchise ini memang sudah dieksploitasi secara berlebihan?
Source: GamesRadar