Jika ada satu hal yang selalu muncul sebagai “efek samping” pertumbuhan performa PC yang signifikan, adalah kehadiran emulator yang memungkinkan game-game konsol dari platform generasi sebelumnya dicicipi tanpa masalah di sana. Ini adalah siklus yang tak terhindarkan setiap kali platform generasi baru muncul dan sukses di pasaran. Hal yang sama juga terjadi saat ini.
Setelah kehadiran Playstation 4 dan Xbox One, pondasi untuk banyak emulator – dari Playstation 3, Xbox 360, hingga Nintendo 3DS bermunculan. Pengembangannya sendiri memang masih belum sempurna dan butuh waktu cukup lama hingga kita benar-benar bisa menikmati game yang kita inginkan, namun pondasinya mulai terlihat kuat. Dan kini, giliran konsol saat ini milik Nintendo – Wii U yang tengah jadi fokus.
Sebuah emulator Nintendo Wii U bernama Cemu akhirnya diperkenalkan kepada publik. Agak sedikit mengejutkan memang bahwa terobosan pertama ini tidak berasal dari Dolphin – emulator mumpuni yang selama ini memang difokuskan untuk konsol milik Nintendo. Cemu versi 1.0 ini ternyata sudah mencapai progress yang cukup mengagumkan walaupun masih bisa dibilang, jauh dari kata sempurna. Rilis ini sengaja dilepas untuk memberikan sedikit gambaran kepada gamer soal emulator yang satu ini.
Cemu saat ini masih hadir tanpa optimalisasi sama sekali, sehingga game-game yang berasal dari image disc Wii U (WUD) maupun files RPX/RPL masih akan berjalan dengan framerate yang sangat rendah dan waktu loading yang begitu tinggi. Berita baiknya? Selain mulai bisa melakukan proses booting banyak game-game ternama, ia juga mendukung resolusi 1080p tergantung pada dukungan game yang ia emulasi atau tidak. Sang developer bahkan memastikan bahwa sebagian besar driver Nvidia dan Intel sudah bisa digunakan untuk menikmati versi awal Cemu ini. Sayangnya, mereka belum menguji untuk PC dengan konfigurasi milik AMD.
Masih ada beberapa masalah tentu saja untuk versi awal Cemu ini. Dari dukungan kontroler yang belum sempurna, tidak adanya suara, file game tertentu yang harus di-ekstrak langsung dari disc Wii U, hingga beberapa masalah render yang membuat visual gameplay tidak sempurna. Sang developer sendiri berjanji untuk mengeluarkan rilis setidaknya satu kali setiap dua minggu untuk memastikan Cemu bergerak cepat. Mereka juga akan merilis roadmap pengembangan dalam waktu dekat ini.
Apa yang dicapai oleh Cemu ini tentu saja bisa terbilang fantastis. Tidak pernah mengemuka ke permukaan, ia langsung memperlihatkan progress yang bisa disetarakan dengan emulator Xbox 360 – Xenia yang kini juga mulai bisa menjalankan game-game Xbox 360 walaupun belum sempurna. Belum ada kepastian kapan kita akan benar-benar bisa mencicipi Bayonetta 2, Wind Waker, ataupun Mario Maker di PC via emulator ini di masa depan.
Tertarik untuk menjajalnya? Anda bisa mengunduh dan menguji coba Cemu di sini!