Activision Blizzard adalah kekuatan raksasa di industri game yang ganas. Bagaimana tidak? Perusahaan yang satu ini bisa dibilang memegang kunci untuk semua franchise yang terbukti jadi gudang uang efektif yang terus menelurkan keuntungan dalam jumlah masif.
Kita membicarakan Call of Duty yang tetap diantisipasi tiap tahun, Destiny dengan basis fans kuat, Skylanders yang unik, Starcraft II yang siap mendapatkan expansion pack terbaru, hingga World of Warcraft yang menolak untuk mati terlepas dari eksistensinya yang sudah lawas. Kerennya lagi? Activision memutuskan untuk terus melebarkan sayap bisnisnya yang sudah begitu solid. Target selanjutnya adalah game mobile yang mungkin sudah membuat banyak orang yang sempat Anda kenal tak bisa lepas dari layar smartphone mereka untuk waktu yang lama. Benar sekali, kita tengah membicarakan Candy Crush.
Activision Blizzard secara resmi membeli King Digital Entertaiment – developer dari Candy Crush sekaligus menguasai hak atas game tersebut. Dalam sebuah rilis pers, kombinasi keduanya membuat Activision menjadi jaringan industri hiburan raksasa dengan lebih dari milyaran user per bulan di lebih dari 196 negara. Proses pembelian ini sendiri sudah terjadi di markas King Digital Entertainment di Irlandia, namun baru akan resmi di musim semi tahun 2016 mendatang. Activision membeli developer Candy Rush ini dengan harga sekitar USD 5,9 Milyar atau sekitar 80 Triliun Rupiah. Activision memastikan bahwa akuisisi ini tak akan mempengaruhi status independen King itu sendiri.
Lantas, apa rencana Activision dengan franchise mobile raksasa yang ia miliki ini? Untuk saat ini, belum ada pembicaraan lebih lanjut soal apa saja yang hendak mereka tawarkan di masa depan. Namun dengan jumlah pengguna yang begitu masif, Candy Crush memang menawarkan potensi keuntungan yang luar biasa. Activbuying, indeed..