Dari sebuah game dengan basis fans yang sangat kuat menjadi produk dengan atmosfer kebencian yang kentara, kalimat ini tampaknya mendeksripsikan Payday 2 dengan tepat. Bagaimana tidak? Seolah jadi pengkhianatan yang tidak pernah diprediksi sebelumnya, apalagi dengan janji mereka di masa lalu, Overkill memutuskan untuk menyuntikkan microtransactions terlepas dari segudang DLC berbayar yang sempat mereka rilis di sepanjang eksistensinya.
Parahnya lagi? Tak sekedar kosmetik, beragam konten ekstra ini juga mempengaruhi beragam status senjata, menjadikannya sebuah game “Pay to Win”. Dikonfrontir oleh para fansnya, Almir – boss besar Overkill justru bersikukuh untuk terus mempertahankan sistem ini dan berharap komunitaslah yang berubah pikiran.
Kebencian dan kritik pedas terus mengemuka dan tak memperlihatkan sinyal akan berhenti. Implementasi sistem ini bahkan cukup untuk membuat para veteran Payday 2 tak lagi tertarik untuk terus menikmati game ini, hingga usulan untuk boikot produk pun sempat mengemuka. Namun, seperti kata pepatah, karma selalu ada. Anda selalu bisa mengandalkan para hacker untuk melemparkan sebuah kisah “balas dendam” yang berakhir memuaskan. Inilah yang tengah terjadi.
Kelompok hacker merilis sebuah mod terpisah yang memungkinkan gamer Payday 2 untuk menikmati semua konten microtransactions Payday 2 secara cuma-cuma. Dengan “mod” berukuran kecil ini, semua item kosmetik, DLC, hingga senjata yang ada bisa dipilih dan digunakan secara langsung, termasuk efek status yang ia tawarkan. Gamer lain yang bergabung di ruang yang sama juga bisa melihat item-item kosmetik ini, namun ia tidak akan muncul di inventory Steam Anda, yang juga berarti – tak bisa dijual lewat market. Kerennya lagi? Mod terbaru ini juga tidak akan memunculkan flag sebagai “Cheater” sehingga Overkill tak akan bisa melakukan ban terhadap akun Anda.
Fenomena yang lebih aneh adalah respon dari komunitas Payday 2 sendiri. Sebagian besar dari mereka, setidaknya dari yang kami lihat di Reddit, justru menyuarakan respon positif dan melihatnya sebagai aksi balas dendam yang sepantasnya untuk Overkill atas pengkhianatan yang mereka lakukan.
Bagaimana dengan Anda sendiri? Apakah menurut Anda ini etis? Atau Anda justru senang dan melihatnya sebagai bayaran yang setimpal atas aksi Overkill?