Fallout 4 bisa disebut sebagai judul terakhir yang mungkin tak pernah Anda bayangkan bisa Anda nikmati di tahun 2015 ini. Setelah Skyrim rampung dengan kualitas jempolan, rumor soal eksistensinya memang terus berputar tanpa konfirmasi apapun. Namun siapa yang menyangka, bahwa untuk sebuah game sepopuler ini, Bethesda memutuskan untuk melemparkannya sebagai sebuah kejutan. Tak seperti game AAA pada umumnya yang biasanya diperkenalkan satu atau dua tahun sebelumnya untuk memunculkan hype, Fallout 4 dirilis hanya dalam waktu bulanan sejak ia diperkenalkan kepada publik. Sebuah strategi yang tentu saja butuh keberanian dan rasa optimisme yang besar dari Bethesda. Setelah menunggu dengan penuh rasa penasaran, kesempatan untuk menjelajahi dunia post-apocalyptic di Fallout 4 akhirnya tiba!
Kesan Pertama
Kita tentu harus membicarakan masalah visual. Fallout 4 secara teknis memang menawarkan detail yang lebih baik daripada Fallout 3 ataupun Skyrim, game RPG populer Bethesda yang lain. Walaupun demikian, ia memang tak bisa disejajarkan dengan game AAA yang dirilis satu – dua tahun belakangan ini. Anda bisa melihat jelas bahwa Bethesda tak pernah beramibisi untuk menciptakan detail yang realistis, namun lebih berfokus meramu gameplay Fallout 4 dengan lebih optimal. Sejauh ini, setidaknya dari 12 jam gameplay perdana kami sebelum mengerjakan preview ini, strategi ini cukup berhasil. Kebebasan untuk bergerak dan melakukan apapun yang Anda inginkan tetap jadi daya tarik yang sulit untuk ditolak.
Gaya permainan yang ditawarkan sendiri tak banyak berbeda. Sebuah game action RPG open-world yang memungkinkan Anda untuk mengubah sudut pandang dari kacamata orang pertama maupun ketiga. Anda masih bisa membangun karakter yang Anda inginkan lengkap dengan segudang skill unik yang berkontribusi pada elemen-elemen permainan. Salah satu yang menarik adalah sistem modifikasi yang kini tampaknya jadi nilai jual utama. Mengumpulkan resource yang cukup, Anda bisa memperkuat senjata yang Anda miliki dengan beragame efek. Kerennya lagi? Elemen modifikasi ini juga diaplikasikan dalam konsep dunia yang lebih luas. Benar sekali, untuk memperkuat komunitas para survivor yang ada, Anda bisa membangun rumah, membangun sistem pertahanan, merangkai sistem elektrik, hingga memastikan mereka mendapatkan makanan dan air bersih yang cukup.
Walaupun demikian, 12 jam pertama ini tak terasa sefantastis yang kami bayangkan di otak. Ada beberapa masalah pelik yang semoga bisa berakhir lebih sempurna ketika waktu gameplay kami berjalan lebih lama. Kita tidak membicarakan masalah bug atau glitch yang tampaknya sudah jadi “makanan” setiap game Bethesda di pasaran, tetapi lebih ke gameplay.
Sejauh ini, side mission yang ditawarkan bisa dibilang terasa begitu hambar. Sebagian berakhir dengan meminta Anda untuk sekedar membersihkan area, membunuh monster tertentu, atau mengambil item khusus dan kembali. Sensasi eksplorasi yang begitu kentara di Skyrim dengan ragam kejutan dungeonnya juga seolah hilang di Fallout 4 ini. Mengapa? Karena tak seperti yang kami bayangkan, dunia yang ditawarkan Fallout 4 ternyata sangat kecil! Benar-benar kecil. Hanya butuh tak lebih dari 20 menit untuk berlari dari satu ujung ke ujung lainnya.
Sembari menunggu waktu yang lebih proporsional untuk melakukan review, izinkan kami menawarkan segudang screenshot fresh from oven di bawah ini untuk membantu Anda mendapatkan sedikit gambaran. Semua screenshot di bawah ini hanya ditangkap dalam setting High dan resolusi full HD. Dengan kemampuan PC kerja yang terbatas, kami pribadi lebih mengejar framerate untuk kenyamanan bermain daripada sekedar visual.