Memasukkan kekuatan yang biasanya ada dalam Desktop PC Gaming ke dalam notebook bukanlah hal mudah; selain ruang yang bisa digunakan jauh berbeda, kemampuan kedua sistem tersebut dalam menjaga suhu ketika dipaksa untuk menjalankan program yang berat juga tidak sama. Hanya dilihat sepintas saja langsung terlihat notebook dengan ukurannya yang lebih kecil mendapatkan banyak penalti. Oleh karena itu, jarang ada notebook yang mampu mempertahankan ukuran masuk akal, setidaknya untuk notebook yang sifatnya mobile, dan di saat bersamaan memiliki kemampuan yang menyamai desktop gaming.
Notebook gaming terbaru dari MSI, yaitu MSI GE62 6QF Apache Pro berusaha untuk menghadirkan kekuatan membludak yang biasa ditemukan pada PC Gaming Desktop ke dalam ruang kecil ala perangkat mobile. Varian terbaru dari seri Apache tersebut dipersenjatai dengan banyak arsenal yang tidak kalah dengan desktop. Salah satu di antaranya adalah dengan melengkapi prosesor berkekuatan besar, memori besar, serta tentunya graphics card kelas atas. Berikut spesifikasi yang dikandung dalam notebook gaming tersebut:
- Prosesor: Intel Core i7 6700HQ@2.60 GHz
- RAM: 16 GB DDR4
- Graphics Card: NVIDIA GeForce GTX 970M GDDR5 3072MB
Varian terbaru dari MSI Apache tersebut jelas terlihat sangat siap untuk digunakan bermain game AAA terbaru. Kelebihan paling menguntungkan notebook ini dibandingkan notebook gaming lain berada pada ukuran memorinya yang begitu besar, yaitu 16 GB. Seperti yang juga tentunya Anda ketahui, game masa depan tidak bisa lagi hanya mengandalkan ukuran memori di bawah 8 GB. Besarnya kekuatan yang ditampung ke dalam notebook ini secara langsung memengaruhi harganya pula. Meskipun MSI sendiri belum memberikan harga pastinya, kami memperkirakan setidaknya Anda perlu mengeluarkan uang sekitar 20 jutaan untuk dapat memilikinya.
Notebook gaming Premium ini jelas tidak dapat dengan mudah dimiliki oleh gamer dengan keuangan terbatas. Namun untuk gamer yang memang tertarik untuk memilikinya dan ingin melihat kemampuannya dalam memainkan game terbaru, kami menyusun PlayTest kali ini. Sedangkan untuk game yang kami gunakan pada sesi kali ini adalah Assassin’s Creed Syndicate, Call of Duty Black Ops 3, Fallout 4, The Witcher 3, dan Grand Theft Auto 3. Bila Anda mengikuti perkembangan dan berita mengenai game tersebut, pastinya Anda mengetahui seberapa besar tantangan yang perlu dilalui oleh notebook ini untuk setidaknya menggunakan setting High.
Assassin’s Creed Syndicate
Meskipun game ini dirilis setelah Assassin’s Creed Unity, untungnya game ini tidak segila Unity. Hal ini langsung terlihat pada jumlah NPC yang dapat ditemui di jalanan. Tidak lagi menganut jumlah NPC hingga ribuan dalam satu daerah, game ini justru mengedepankan sistem pertarungan yang lebih baik serta banyak fitur menarik untuk membantu penjelajahan dan gameplay. Selain itu, kualitas grafisnya juga meningkat cukup banyak. Berikut spesifikasi minimum untuk memainkan game ini:
- Prosesor: Intel Core i5 2400s @ 2.5 GHz / AMD FX 6350 @ 3.9 GHz
- Memory: 6 GB RAM
- Graphics Card: NVIDIA GeForce GTX 660 / AMD Radeon R9 270
Pengaturan atau setting grafis yang kami gunakan untuk memainkan game ini berada pada High dan resolusi 1920×1080. Setting tersebut kami gunakan setelah sebelumnya mencoba memainkan game ini di setting lebih rendah. Pada pengaturan grafis tersebut, game ini dengan mudah mencapai 60 fps, baik di luar maupun dalam ruangan. Berikut detail lebih jauh mengenai setting yang kami gunakan untuk memainkan game ini:
Pada setting tersebut, game dapat berjalan dengan sangat baik di kisaran 50 hingga 60 fps. Ketika kami menghadapi misi dengan banyak musuh sekalipun, frame rate masih dapat bertahan di atas 50 fps. Berpetualang sambil melakukan Free Running di jalanan dan atap kota London sekalipun masih tetap berada pada kisaran yang sama. Tampaknya pengurangan NPC pada jalanan yang diambil oleh game ini sangat berdampak besar pada nilai fps yang kami temui.
Sedangkan pada saat kami mengendarai kereta kuda yang merupakan fitur baru di seri ini, nilai frame rate yang kami temui turun hingga di bawah 50 fps. Pada beberapa kesempatan, kami menemui game berjalan pada 45 fps, terutama bila bertemu dengan banyak kereta kuda lain di kecepatan tinggi. Frame rate pada event juga berjalan di kisaran 35 hingga 45 fps. Secara garis besar, game ini dapat disimpulkan dapat berjalan dengan baik dan nyaman di setting High.