Valve memang sedang gila. Bagaimana tidak? Dengan kesuksesan Steam dan beberapa game kompetitif yang bernaung di bawah bendera raksasa mereka, Valve memutuskan untuk melanjutkan ambisi mereka ke pasar yang tak pernah diprediksi sebelumnya – hardware. Sayangnya, terlepas dari antisipasi tinggi yang muncul di awal pengumuman, performa Steam Machine tidak lah sefantastis yang dibayangkan. Harga yang kelewat tinggi dibandingkan membangun PC Anda sendiri, serta performa SteamOS yang ternyata belum sebaik Windows jadi catatan tersendiri. Walaupun demikian, ada satu produk hardware Valve yang tampaknya berhasil mencuri hati banyak gamer PC. Benar sekali, kita membicarakan Steam Controller.
Dengan dua touchpad yang ada, Steam Controller punya ambisi besar untuk menggantikan fungsi mouse dan keyboard, sesuatu yang tak bisa dilakukan kontroler manapun sejauh ini. Begitu ambisiusnya, hingga Valve bahkan sempat memperlihatkan bagaimana ia bisa menangani Cities: Skyline dengan mekanisme ini. Kerennya lagi? Komunitas berperan aktif untuk menentukan dan mengatur konfigurasi seperti apa yang akan cocok untuk menikmati varian game tertentu. Alih-alih stagnan seperti kontroler konvensional pada umumnya, Steam Controller adalah produk yang terus tumbuh dan menjadi kian sempurna seiring waktu.
Memulai produksi perangkat hardware, dari awalnya hanya mencicipi bisnis di perangkat lunak, tentu bukan perkara mudah. Valve akhirnya berbagi momen magis tersebut lewat video terbaru yang mereka rilis. Mereka memperlihatkan proses pembuatan Steam Controller sejak awal, bahkan dari proses membangun assembly line itu sendiri. Mesin presisi tinggi mengerjakan sebagian besar tugas yang ada. Kerennya lagi? Dengan warna putih yang mendominasi produk tersebut, setiap mesin yang bekerja juga mendapatkan cap “Aperture”, yang tentu saja terasa familiar untuk para pecinta game Portal.
Steam Controller sendiri kini sudah tersedia di pasaran, dengan kisaran harga USD 50. Bagaimana dengan Anda sendiri? Tertarik untuk memiliki dan mencicipinya?