Interactive Story / movie bisa dibilang sebagai salah satu “genre” yang tengah berada di puncak popularitas saat ini. Dan sejauh ini, memang berakhir efektif. Video game dengan komponen interaktivitas yang ia tawarkan berujung mampu menawarkan sesuatu yang baru dan berbeda sebagai sebuah media cerita, dimana sang penikmat punya kesempatan untuk memberikan kontribusi yang signifikan pada arah cerita berjalan dan berakhir. Jadi tak seperti film layar lebar dimana Anda hanya duduk diam, menikmati, dan mau tidak mau, menerima jalinan cerita seperti apapun yang hendak ditawarkan oleh sang sutradara. Mulai menemukan bentuk mumpuni di game-game racikan Quantic Dreams seperti Fahrenheit dan Heavy Rain, genre ini semakin dinikmati setelah Telltale Games bergabung di dalamnya dengan lebih banyak proyek sukses di dalamnya.
Namun satu hal yang menarik, terlepas dari fakta bahwa kesemuanya menjual cerita sebagai pondasi utama, interactive story adalah sebuah genre dinamis yang terus berubah. Bahwa terlepas dari eksekusi gameplay populer di luar sana yang hampir serupa satu sama lain, masih ada ruang besar untuk terus bereksperimen dan menawarkan sesuatu yang unik dan berbeda dari sana. Salah satu yang berhasil melakukan hal tersebut adalah studio developer indie – Night School Studio yang baru saja merilis proyek perdana mereka – Oxenfree untuk Xbox One dan PC. Walaupun tidak mendapatkan perhatian sebesar game-game AAA lainnya, namun mereka yang sudah menikmatinya tampaknya setuju bahwa game yang satu ini, berhasil jadi kejutan yang begitu menyenangkan di awal tahun.
Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Oxenfree ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai video game yang berhasil menawarkan konsep unik dan eksekusi yang mimpuni di saat yang sama? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.
Plot
Kita pernah merasakan masa remaja. Beberapa dari Anda mungkin masih berada di fase tumbuh yang membuat Anda merasa seperti manusia yang bebas dan tak takut pada apapun tersebut. Bahwa tak ada satupun yang bisa dilemparkan dunia yang tak bisa Anda atasi dengan mudah. Hidup terlalu indah untuk tak dinikmati? Kita semua pernah melewati fase tersebut, terlepas dari apakah akhirnya, beberapa dari kita berhasil lolos dari jeratannya atau tidak ketika menua. Oxenfree juga berpusat pada hal yang sama pula.
Perkenalkan Alex – seorang remaja wanita yang hari ini kedatangan sang saudara tiri bernama Jonas yang benar-benar tiba di saat yang tepat. Berusaha mengenal Jonas lebih dekat, Alex mengajaknya untuk berlibur ke sebuah pulau terpencil yang sering dijadikan anak-anak sekolah sebagai tempat “pelarian” untuk bersenang-senang. Merokok, minum, bercanda hingga pagi, atau melakukan hal gila sesuka hati. Bersama dengan teman masa kecilnya, Ren, Alex siap untuk menikmati hari tersebut dengan maksimal. Tak ada perangkat berbasis sinyal yang bisa dicapai di pulau tersebut kecuali sebuah radio kecil yang dibawa Alex atas permintaan Ren.
Maka di pulau tersebut, mereka bertemu dengan dua teman lainnya – Clarissa dan Nona. Nona terlihat seperti remaja wanita baik-baik yang menyenangkan untuk dijadikan sebagai teman, sementara Clarrisa – sejauh ini, adalah jenis teman yang ingin Anda bekap dengan bantal hingga tak bisa bernafas, mutilasi, dan buang di laut terdekat sembari tersenyum. Jenis teman yang tentu pernah Anda temui, setidaknya satu atau dua kali di sepanjang hidup. Namun tak sekedar minum dan bersenang-senang di sekitar api unggun, Ren ternyata punya rencana lain yang ia sebut “lebih seru dan menyenangkan”. Ia menemukan informasi bahwa di salah satu mulut gua angker di pulau tersebut, ada sebuah fenomena alam aneh yang akan terjadi jika Anda memutar radio genggam yang Anda bawa di frekuensi tertentu. Maka seperti yang bisa Anda prediksi, mereka langsung melakukannya.
Bersama dengan Jonas dan Ren, mereka menjajal fenomena aneh tersebut dan berakhir berhasil. Tak hanya sekedar memunculkan sebuah cahaya dari angkasa, ia juga memicu munculnya suara keras dari bagian gua yang lebih dalam. Memancing rasa penasaran dan di tengah kondisi Ren yang tengah berhalusinasi karena “jamur” yang ia bawa, Alex mau tidak mau menyusul Jonas yang dengan bodohnya mengikuti awal sumber suara tersebut. Apa yang mereka temukan? Sebuah segitiga aneh di angkasa yang bereaksi terhadap frekuensi radio tertentu. Suara-suara aneh yang muncul membuat realita Alex dan Jonas terpecah di saat itu juga. Terbangun tak sadarkan diri di bagian pulau yang lain, mereka harus menemukan bahwa teman-teman mereka ternyata terpencar di sudut-sudut pulau tanpa penjelasan yang rasional pula.
Lantas, apa yang sebenarnya terjadi dengan pulau yang satu ini? Apa pula simbol segitiga yang mereka temukan di langit-langit gua tersebut? Siapa pula yang menjadi sumber suara di balik misteri yang mereka temukan ini? Semua jawaban dari pertanyaan tersebut bisa Anda dapatkan dengan memainkan Oxenfree ini.
Review ini menggunakan testbed dari Roccat
Dikerjakan dan Dimainkan dengan Kave XTD, Roccat Kone XTD, Roccat Raivo, dan Roccat Ryos MK Pro