Melihat mereka yang terbaik dari seluruh dunia bertemu di satu tempat yang sama dan berusaha saling menjatuhkan satu sama lain dengan pertunjukan skill yang luar biasa, sebuah turnamen bertarif internasional memang selalu jadi tontonan yang menarik untuk gamer. Kemampuan para pemain profesional ini seringkali berakhir menghasilkan strategi atau beragam pertunjukan skill yang tak pernah kita bayangkan bisa dieksekusi sebelumnya. Untuk para penggemar game fighting, hal inilah yang sering terjadi di turnamennya yang paling populer – EVO. Namun untuk event tahun ini, salah satu game fighting populer yang sudah menghiasinya selama beberapa tahun terakhir – Street Fighter IV dipastikan tak akan lagi hadir.
EVO akhirnya secara resmi mengumumkan 9 buah game yang akan mereka pertandingkan di turnamen tahun 2016 ini. Game tersebut adalah Street Fighter V, Super Smash Bros. Melee, Super Smash Bros. Wii U, Pokken Tournament, Mortal Kombat X, Guilty Gear Xrd – Revelator, Ultimate Marvel vs Capcom 3, Killer Instinct, dan Tekken 7. Dua keputusan panitia – menghilangkan Ultra Street Fighter IV yang begitu populer dan memasukkan Pokken Tournament yang terhitung sebagai game yang sangat baru memicu perdebatan gamer penggemar genre fighting. Apalagi melihat bahwa 2 game Smash yang dipertandingkan tahu ini.
Di satu sisi, tidak sedikit yang mendukung keputusan untuk mulai beralih dari Street Fighter IV dan masuk ke Street Fighter V yang notabene sudah akan meluncur ke pasaran di bulan Februari 2016 mendatang. Sementara tidak sedikit yang kecewa dan mempertanyakan keputusan EVO untuk tidak memperlakukan kedua game tersebut sebagai dua game dengan komunitas yang berbeda, sementara mereka secara terbuka melemparkan Super Smash Bros Melee dan Wii U di sana, yang salah satunya sudah terhitung sebagai game “uzur”. Banyak yang curiga bahwa panitia memberikan perhatian yang “spesial” untuk komunitas Smash.
EVO 2016 sendiri akan diselenggarakan pada 15 Juli – 17 Juli 2016 mendatang di Las Vegas, Amerika Serikat. Bagaimana menurut Anda sendiri? Apakah keputusan panitia EVO ini terhitung “aneh” atau memang rasional di mata Anda?
Source: Eurogamer