Quantcast
Channel: Games – Jagat Review
Viewing all articles
Browse latest Browse all 14784

Killer Instinct Akan Usung Sistem Beli Karakter

$
0
0
killer instinct

Dari semua game yang diperkenalkan Microsoft di ajang E3 2013 kemarin, nama Killer Instinct memang menjadi kejutan tersendiri. Bagaimana tidak? Franchise game fighting yang begitu populer di masa lalu ini akhirnya dihidupkan kembali oleh Double Helix setelah vakum dan tidak pernah menunjukkan batang hidungnya sama sekali, bahkan dalam batas rumor sekalipun. Hadir eksklusif untuk Microsoft Xbox One, teaser awal yang dirilis memang memperlihatkan visualisasi karakter ikonik dan efek serangan yang memanjakan mata. Namun berbeda dengan sebagian besar game fighting yang pernah dirilis di pasar konsol sebelumnya, Microsoft menyuntikkan strategi pemasaran baru untuk game yang satu ini. Anda akan diminta untuk mengeluarkan uang untuk membeli setiap karakter yang ada.

Killer Instinct akan ditawarkan sebagai sebuah game fighting Free to Play, yang memungkinkan gamer Xbox One untuk memainkan game ini secara online tanpa biaya apapun. Masalahnya? Microsoft hanya akan memberikan satu karakter untuk digunakan – Jago. Untuk dapat memainkan karakter yang lain, Anda harus membayar ekstra uang untuk membeli setiap karakter yang ada. Double Helix sendiri baru mengkonfirmasikan sekitar enam karakter: Jago, Sabrewulf, Glacius, Fulgore, Spinal, dan Cinder. Mereka juga akan menawarkan paket karakter lengkap dengan harga setara sebuah game baru Xbox One. Killer Instinct sendiri akan dirilis bersamaan dengan peluncuran Xbox One pada November mendatang.

Dirilis sebagai game Free to Play, Killer Instinct akan mengusung mekanisme yang belum pernah dilakukan oleh game fighting sebelumnya. Anda akan diminta untuk membeli karakter yang ingin Anda gunakan, setiap darinya. Microsoft sendiri belum memberikan detail berapa harga yang dipatok untuk setiap karakter.

Konsep beli karakter seperti ini memang bukan lagi hal asing di beberapa game MOBA yang sempat ditawarkan di PC, namun Killer Instinct menjadi pertama yang menerapkannya di sebuah game fighting. Sebagai genre yang menitikberatkan pada atmosfer kompetitif, akses terbatas untuk karakter yang bisa digunakan tentu saja berpotensi berpengaruh pada kemampuan game untuk tampil berimbang, terlepas dari statusnya sebagai sebuah game free to play. Satu harapan kami: semoga tidak ada developer dan publisher game fighting lain yang tertarik untuk menganut konsep yang sama.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 14784

Trending Articles