Berapa banyak gamer, apalagi mereka yang mencintai anime, yang bersorak sorai ketika mendengar bahwa franchise populer – Sword Art Online akhirnya mendapatkan adaptasi game yang seharusnya? Bahwa seperti teknologi di versi animenya, kita akhirnya berkesempatan untuk menikmati sensasi MMORPG yang satu ini dari kacamata virtual reality, walaupun teknologi untuk menghubungkannya dengan sinyal otak dan sejenisnya tentu saja masih belum tercapai. Ini adalah awal yang menarik, apalagi mengingat perusahaan teknologi raksasa sebesar IBM juga berperan sebagai penyedia sarana untuknya. Proyek bernama Sword Art Online: The Beginning ini langsung menarik perhatian begitu banyak gamer di seluruh dunia, dan menjadi berita paling panas di beragam media gaming lainnya. Pertanyaannya, benarkah demikian?
Situs gaming yang memang mengkhususkan dirinya untuk membahas teknologi berbasis VR – RoadtoVR, meragukan hal tersebut. Ia menyebut bahwa besar kemungkinan Sword Art Online: The Beginning akan berakhir sekedar sebagai tech demo berdurasi 20 menit yang tak punya fungsi lain selain sebagai marketing. RoadtoVR beralasan bahwa kesalahpahaman terjadi karena masalah bahasa.
Ada beberapa indikator yang memperkuat kecurigaan mereka, dari hadirnya sosok “Akihiro Kayaba” dalam materi promosi yang jelas merupakan karakter di dalam anime SAO itu sendiri, fakta bahwa acara ini akan ditangani bukan oleh developer game, tetapi creative agency, hingga konfirmasi dari Editor Mogura VR – majalah VR di Jepang yang juga menyebut hal yang sama. Demo 20 menit ini akan sekedar jadi uji kemampuan IBM Watson, yang diperkirakan akan mengatur AI di dalamnya, serta “pertunjukan” untuk VR dan SAO itu sendiri.
Lantas, bagaimana dengan kata “Alpha” yang kabarnya akan diselenggarakan dalam waktu dekat untuk 200 gamer yang terpilih? RoadtoVR menyebut bahwa kata “Alpha” ini disalahartikan oleh banyak media gaming. “Alpha” di sini bukan ditujukan untuk menjelaskan bahwa game SAO mulai dikembangkan dan masih berada dalam fase alpha, yang notabene belum sempurna untuk kita, di dunia nyata, mainkan. Kata “Alpha” di sini lebih merujuk ke kejadian di versi animenya. Seperti yang kita tahu, di versi animenya dimana gamer terjebak di dalam NerveGear, game SAO (versi anime) sempat melewati proses beta terlebih dahulu. “Alpha” di sini merujuk ke kondisi dimana game SAO (versi anime) baru pertama kali dikembangkan. Sebuah pendekatan meta yang melibatkan sosok Kayaba.
Namun tentu saja, apa yang disampaikan oleh RoadtoVR ini sendiri masih bersifat sekedar anilisis dan spekulasi. Baik Bandai Namco, IBM Watson, ataupun Reiki Kiwahari sendiri masih belum berbicara lebih lanjut soal proyek Sword Art Online: The Beginning ini.
Apakah ia akan berakhir jadi game MMORPGVR yang selama ini kita impikan akan hadir di dunia nyata? Ataukah spekulasi RoadtoVR terbukti benar dan ia akan sekedar berakhir jadi demo VR berdurasi 20 menit tanpa ada produk final dalam bentuk game sama sekali? Kita tunggu saja.
Source: RoadtoVR