Minggu ini memang bisa disebut sebagai minggu-nya Playstation VR. Bagaimana tidak? Setelah sempat diperkenalkan sekedar sebagai “Project Morpheus”, detail terkait perangkat virtual reality untuk Playstation 4 ini akhirnya mengemuka. Beragam informasi dari spesifikasi, ketersediaan game, tanggal rilis, hingga harga yang lebih murah dibandingkan para pesaingnya akhirnya dilepas, menciptakan hype yang cukup kuat untuk produk yang satu ini. Hype sama yang berhasil membuat retailer raksasa sekelas Amazon UK kehabisan stock pre-order hanya dalam waktu 10 menit sejak pesanan tersebut dibuka. Sony juga terus melemparkan informasi baru terkait produk teranyar mereka ini.
Salah satunya adalah kontrol kualitas. Seperti yang kita tahu, berbeda dengan platform gaming konvensional yang lain, framerate menjadi elemen super krusial di VR. Framerate yang tak stabil dan rendah akan membuat pengguna VR cepat merasa pusing dan tak nyaman. Sony mengerti akan hal itu. Dalam wawancara terbarunya dengan Gamasutra, engineer Sony – Chris Norden akan memastikan masalah ini tak akan terjadi di game Playstation VR nantinya. Caranya? Dengan tak memberikan toleransi bagi developer yang tak mampu memastikan game mereka berjalan di 60fps.
Sony menegaskan tak akan segan untuk menolak semua game Playstation VR yang tak mampu mencapai 60fps dan stabil di sana. Penurunan beberapa framerate, bahkan di angka 50fps sekalipun, akan punya pengaruh yang signifikan pada sensasi gaming Anda. Oleh karena itu mereka akan lebih untuk menolak game-game seperti ini. Norden tahu bahwa hal ini akan sulit untuk dilakukan, tetapi Playstation VR memang didesain dengan 60Hz sebagai batas minimum framerate untuk bisa dinikmati. Ia berharap developer mengingat kebijakan ini baik-baik.
Sony sendiri mengklaim bahwa tak lebih dari 230 developer game dari seluruh dunia kini tengah sibuk menggarap konten untuk Playstation VR. Peripheral ini sendiri rencananya akan meluncur Oktober 2016 mendatang dengan harga USD 399.
Source: Gamasutra