Oculus Rift merupakan platform game yang menuai popularitas tinggi pada 2016 ini. Platform gaming berbasis VR tersebut menawarkan pengalaman bermain virtual dengan kualitas tinggi dan dukungan hingga 30 game saat ini. Mulanya, game untuk Oculus hanya bisa dibeli secara digital melalui Oculus Store. Namun, Oculus sendiri menyatakan bahwa gamenya dapat pula ditemui pada Steam, platform toko online digital yang paling laris saat ini.
Apa dampaknya untuk gamer pemilik Oculus Rift? Tentunya kemudahan untuk membeli game yang dapat dimainkan di platform VR tersebut. Selain itu, gamer PC yang telah biasa membeli di Steam menjadi lebih mudah untuk membelinya, tanpa harus mengisi kembali Wallet di Oculus Rift yang tergolong masih baru. Belum lagi keuntungan yang seringkali diberikan oleh Steam, seperti beragam diskon yang besar. Selain itu, langkah tersebut memberikan kemudahan dan pasar yang luas bagi developer game Rift untuk mendistribusikan produk mereka.
Pada Blog resminya, Oculus menyatakan langkah ini diambil untuk menyediakan pengalaman bermain VR terbaik, terutama ketika gamer ingin menggunakan aplikasi yang tidak ada di dalam Oculus platform. Oculus juga memberikan kemudahan lebih besar untuk developer yang menjual produknya di Steam, yaitu dengan tidak meminta bagian keuntungan dari penjualan software mereka serta diperbolehkan menggunakan In-Apps Purchase milik mereka sendiri.
Keuntungan yang diberikan Oculus kepada developer tidak berhenti sampai di situ. Oculus juga memberikan akses kepada developer yang menjualnya di Steam untuk meminta key (bebas royalty) supaya dapat menggunakan Oculus platform. Artinya, game tersebut akan terintegrasi ke dalam Oculus dan dapat diluncurkan dari Home Screen, sama seperti game yang dibeli dari Oculus Store. Cara ini membuat game tersebut akan tertata rapi dan memberikan kemudahan untuk pengguna Oculus ketika ingin menggunakannya.
Dukungan yang begitu besar terhadap developer game tersebut tentunya menjadi dorongan yang positif, terutama pada masa awal hidup Oculus Rift. Semakin mudah developer menyebarkan gamenya, tentunya jumlah game yang akan muncul akan semakin banyak pula. Hal ini berkat kebijakan untuk membiarkan Oculus terbuka untuk development. Pihak platform gaming VR tersebut hanya mengingatkan pembeli di Steam untuk memilih opsi di menu Rift yang membiarkan game tidak teruji langsung oleh Oculus untuk dapat dijalankan.
Source: Polygon