Seolah menghapus hampir semua kekhawatiran yang ada, trailer pertama film Assassin’s Creed yang dirilis minggu lalu seolah memuat semua hal yang Anda ingikan dari proyek adaptasi game yang satu ini. Tak seperti film adaptasi lain yang terkadang terlihat begitu berbeda, trailer ini memang memperlihatkan atmosfer sebuah game Assassin’s Creed yang cukup kuat. Ceritanya sendiri juga sepertinya setia dengan materi dasar yang ada, dimana Michael Fassbender dipaksa oleh perusahaan bernama Abstergo untuk menjelajahi memori para leluhurnya untuk sebuah tujuan yang misterius. Namun untuk Anda yang berharap bahwa pendekatannya akan mirip dengan versi video gamenya, Anda mungkin harus menahan sedikit ekspektasi di sana.
Dalam wawancara terbarunya dengan situs gaming – IGN, sang executive producer – Pat Crowley menyebut bahwa film Assassin’s Creed akan memuat lebih banyak porsi cerita di masa depan daripada di masa lalu. Sekitar 65% akan berfokus di cerita masa depan, sementara 35%-nya akan berisikan aksi di masa Inkuisisi Spanyol. Ini tentu saja porsi yang bertolak belakang dengan versi video gamenya yang didominasi oleh cerita dan aksi di masa lampau. Fassbender menegaskan bahwa film ini bukanlah klon versi video gamenya dan mereka tetap akan berusaha menawarkan sesuatu yang baru di dalamnya untuk sebuah pengalaman sinematik yang lebih baik.
Film Assassin’s Creed ini sendiri akan meluncur pada tanggal 21 Desember 2016 mendatang di bioskop terdekat kota Anda.
Bagaimana menurut Anda sendiri? 65% cerita masa depan dan 35% cerita masa lalu terdengar rasional atau justru mengkhawatirkan untuk film adaptasi game yang satu ini?
Source: IGN