Jajaran produk berlabel NUC atau Next Unit of Computing dari Intel sebelumnya selalu mengedepankan tajuk PC desktop ukuran super mini, sampai bisa dikantongi, dan hemat daya. Namun tidak demikian dengan Intel NUC6i7KYK, generasi baru dari PC Desktop mini tersebut. Kali ini, fokus utamanya adalah PC gaming dengan ukuran mini! Seperti apa kemampuannya dalam memainkan game terbaru, terutama dengan kaliber AAA? Itulah yang ingin kami temukan melalui sesi Playtest kali ini!
Modal utama dari PC gaming mini yang diberi kode nama garang Skull Canyon ini ternyata tidak sembarangan. Meskipun kecil, Intel berusaha untuk menambahkan komponen berkemampuan tinggi di dalamnya. Beberapa komponen yang bisa mendapat perhatian khusus adalah prosesor dan kartu grafisnya. Untuk mengetahui seberapa jauh perubahan yang dibuat oleh Intel dalam NUC6i7KYK, berikut spesifikasi di dalamnya:
- Prosesor: Intel Core i7 6770HQ (Turbo Boost hingga 3.50 GHz)
- RAM: 16GB DDR4
- Graphics Card: IGP Intel Iris Pro Graphics 580
- Ukuran: 21,1 x 11,6 x 2,8 cm
Berbeda dengan NUC sebelumnya, yaitu penggunaan prosesor yang mendukung gaming dibandingkan dengan prosesor hemat daya, tentu saja memperlihatkan keseriusan Intel dalam memasukkan NUC ini ke dalam kelas gaming. Begitu juga dengan ukuran RAM yang tergolong ideal untuk gaming, yaitu sebesar 16GB. Sedangkan untuk graphics card, NUC6i7KYK memilih menggunakan kartu grafis terintegrasi Iris Pro Graphics 580, yang notabene adalah IGP paling kencang Intel saat ini. Uniknya, NUC6i7KYK juga mendukung upgrade kekuatan grafis dengan opsi menambahkan kartu grafis berkekuatan tinggi dari luar!
Untuk game yang akan kami gunakan pada sesi kali ini, jumlah dan judulnya masih sama dengan sesi sebelumnya. Game yang kami gunakan adalah Tom Clancy’s The Division, Rise of The Tomb Raider, HITMAN, Ashes of The Singularity, dan game sejuta umat yang hingga kini masih terus mencetak penjualan meskipun umurnya sudah cukup tua, Grand Theft Auto V. Semua game tersebut kami mainkan dengan setting yang sedekat mungkin dengan frame rate 60 fps, supaya kenyamanan bermain dapat tercapai.
The Division
Game ini bila dilihat secara visual sebenarnya tidak terlalu istimewa. Tampilan visualnya tidak mewah seperti The Witcher 3 misalnya, tetapi game ini memiliki efek pencahayaan yang berat. Beban yang menitikberatkan pada kartu grafis tersebut membuat kami mengkhawatirkan hasil yang bisa diperlihatkan oleh NUC6i7KYK. Sebelum melihat setting yang kami gunakan, berikut spesifikasi minimum yang dibutuhkan untuk memainkan game ini:
- Prosesor: Intel Core i5-2400 / AMD FX-6100
- Memory: 6 GB
- Graphics Card: NVIDIA GTX 560 2GB / AMD HD 7770 2GB
- Storage: 40 GB
Guna memainkan game ini, kami mencobanya dalam setting yang rendah. Untuk resolusi yang kami gunakan, sebisa mungkin berada di bawah tetapi tidak terlalu rendah, yaitu 1360×768. Sedangkan untuk settingnya, semua kami tempatkan pada Low, dan Antialiasing juga kami matikan untuk menjamin kinerjanya ketika dimainkan nanti. Berikut detail lebih lanjut mengenai setting yang kami gunakan untuk memainkan game ini:
Sesuai dengan perkiraan kami, game ini dapat berjalan dengan cukup baik di setting tersebut. Ketika kami berada di luar ruangan, nilai frame rate berjalan di kisaran 34 hingga 37 fps. Nilai terendah terjadi ketika malam hari plus cuaca bersalju. Sedangkan ketika berada di dalam ruangan, nilainya meningkat menjadi 40 hingga sekitar 47 fps. Kondisi yang cukup berat, misalnya ketika bertempur, tidak terlalu memengaruhi nilai tersebut.
Nilai yang dihasilkan oleh NUC6i7KYK ketika bermain The Division tidak terlalu menganggu jalannya permainan. Aksi baku tembak, terutama ketika membidik, dapat dijalankan dengan baik tanpa adanya perlambatan gerakan, yang biasanya membuat bidikan menjadi tidak tepat. Gerakan ketika berlari dan berpindah cover juga dapat dilancarkan dengan baik, tanpa adanya penurunan frame rate mendadak.