Jika Anda berbicara dengan beberapa gamer penikmat JRPG, apalagi mereka yang sempat tumbuh besar dengan platform generasi lawas, maka nama Chrono Trigger bisa dipastikan akan masuk sebagai salah satu daftar game terbaik yang pernah mereka cicipi. Lupakan sementara soal karakter utama yang diam membisu, Chrono Trigger menghadirkan hampir semua elemen dengan sempurna. Kekuatan gameplay, karakter yang unik, cerita, kebebasan menentukan aksi, hingga musik yang begitu memorable membuat banyak gamer jatuh hati dan tak mudah melupakannya begitu saja. Namun ternyata tak hanya gamer saja yang rindu dengan JRPG yang satu ini. Sang director di masa lampau – Takashi Tokita bahkan punya mimpi yang lebih besar.
Dalam wawancara terbarunya dengan GameInformer, Tokita membicarakan banyak hal soal Chrono Trigger. Menurutnya seri ini bisa populer karena ia terasa seperti perpaduan antara dua franchise JRPG raksasa – Dragon Quest dan Final Fantasy. Chrono Trigger sendiri dikembangkan oleh tim developer hingga beberapa ratus orang, termasuk beberapa anggota tim Squaresoft yang bertanggung jawab atas seri Final Fantasy di kala itu. Tokita sendiri berharap agar Square Enix bisa membawa kembali Chrono Trigger ke platform generasi saat ini, seperti yang mereka lakukan dengan FF VII Remake. Ia memimpikan sebuah versi yang punya kualitas lebih tinggi dengan teknologi paling mutakhir yang tak terbatas hanya pada game, tetapi juga film.
Chrono Trigger yang awalnya dirilis untuk SNES di tahun 1995 ini memang sudah sempat mendapatkan beberapa kali rilis ulang, termasuk untuk Nintendo DS, Playstation pertama, dan juga perangkat mobile yang ada. Remake ulang? Why not, Square Enix..
Source: GameSpot