Bila dibandingkan dengan Warhammer 40K, nama Warhammer sendiri kurang begitu terdengar di dunia video game. Meskipun memiliki tema cerita yang hampir mirip, yaitu perang abadi antara manusia melawan ras lain, tetapi keduanya dipisahkan oleh jangka waktu puluhan ribu tahun. Itu sebabnya Warhammer menggunakan tema yang lebih medieval, yaitu mengandalkan perang melee, panah, hewan mistis, dan sihir. Kebrutalan perang di Warhammer pula yang membuatnya sangat cocok untuk ditranslasikan ke dalam seri game Total War.
Total War merupakan seri game strategi berskala masif, dengan melibatkan perang antara ratusan unit tempur. Namun demikian Total War tidak seperti game Real Time Strategy yang setiap unitnya dikendalikan terpisah, misalnya seperti StarCraft atau Ashes of The Singularity. Pada Total War, puluhan hingga ratusan unit akan dikelompokkan ke dalam satu pasukan, dan itu menjadikan satu “unit” tempur di sini lebih besar dibandingkan RTS lain. Pengelompokkan tersebut membuat perang di game ini menjadi sangat terorganisir dan mudah diatur.
Penggunaan tema Warhammer pada Total War bila dilihat secara luas terasa tidak terlalu unik, terutama bila dibandingkan dengan seri game Total War lain, misalnya Total War Rome. Pengendalian unit serta perangnya masih sama saja. Tambahan yang cukup menarik di sini berada pada adanya serangan sihir. efek dari sihir tersebut tidak melulu untun merusak. Bisa saja ia berfungsi untuk mengacaukan semangat musuh atau membuatnya menjadi lemah. Keberadaan sihir tersebut memberikan lapisan strategi baru untuk seri Total War ini.
Fitur lain yang cukup menarik adalah adanya detail kecil yang membedakan satu ras dengan ras lain. Ambil contoh ras Vampir yang dapat merekrut pasukan undead dengan cara membangkitkannya dari mayat, bila dibandingkan dengan ras lain yang membeli pasukan baru. Ukuran unit dari tiap ras juga berbeda. Greenskins, atau yang lebih dikenal dengan Orks, memiliki jumlah pasukan yang jauh lebih banyak di setiap unitnya. Namun, kualitas pasukannya tidak sebaik ras lain. Ada pula ras yang tidak memiliki unit berkuda, misalnya Dwarf, karena ukuran tubuhnya yang kecil. Semua itu akan memaksa Anda untuk membuat strategi yang berbeda ketika memainkan ras lain.
Dari sisi visualnya, Total War Warhammer terbilang cukup bagus pada setting Ultra. Namun, tidak sampai ke tahap “Wah,” terutama bila dilihat dari kualitas teksturnya. Sebenarnya hal tersebut bisa dipahami, karena jumlah pasukan yang bisa begitu membludak banyaknya pasti akan sangat membebani kartu grafis yang digunakan. Animasi unit ketika bertempur tidak terlalu bagus juga. Gerakannya terlihat monoton dan kurang variasi, terutama untuk unit dengan jumlah banyak. Hanya gerakan unit Hero dan Lord saja yang memiliki lebih banyak variasi.
Perang Abadi
Warhammer merupakan kisah peperangan yang tiada habis. Perang antara Empire, Greenskins, Vampire, dan Dwarf adalah tema utama di dalam game ini. Setiap ras memiliki keinginan untuk menguasai secara total tanah yang ada di sekitarnya. Namun demikian, tidak lantas game ini menjadi perang free-for-all. Karena perang di banyak front adalah kesalahan paling mendasar yang membuat kekuatan besar tersungkur jatuh. Itu sebabnya pada game ini, musuh bebuyutan dari tiap ras telah ditentukan sebelumnya.
Musuh yang menjadi tujuan utama dari Empire manusia adalah Vampire yang selalu meneror tanpa henti. Sedangkan Dwarf memiliki dendam kesumat dengan Greenskins, karena keduanya sama-sama memiliki kegemaran menggali ke dalam tanah. Hal ini tercermin ke dalam tujuan misi di dalam mode Campaign. Setiap ras akan diberikan tujuan mengambil alih atau memusnahkan kota dari musuh abadi mereka. Tujuan tersebut juga dibagi menjadi dua opsi, yaitu tujuan pendek dan tujuan panjang. Pada tujuan yang panjang, jumlah kota yang perlu diambil jauh lebih banyak dibandingkan tujuan pendek.
Sayangnya, Total War Warhammer tidak memiliki cerita yang solid di luar tujuan tersebut. Ambisi di dalam game ini hanyalah untuk membantai ras lain dan mengambil alih kota yang dikuasainya. Bumbu penyedap untuk menutupi kurangnya fitur cerita tersebut adalah dengan adanya misi yang muncul di tengah permainan. Misi inilah yang membuat permainan memiliki kesan arah untuk diikuti. Beberapa contoh dari misi tersebut misalnya mengalahkan Lord tertentu dari musuh Anda, atau mengambil alih kota yang ada di dekat daerah kekuasaan Anda.
Bumbu penyedap lain yang kami rasa cukup menarik adalah adanya fitur pilihan di beberapa event. Setiap opsi yang ditawarkan, misalnya ketika ada gelombang pengungsi dan Anda diberikan pilihan untuk mengusir mereka atau menerimanya, akan memiliki dampak yang nyata terhadap kekuatan ras Anda. Hasil dari pemilihan opsi tersebut tidak melulu pula positif. Ada pula yang negatif dan dapat merugikan Anda, sambil dipasangkan dengan efek positif yang mungkin setara dengan resikonya. Kemunculan event tersebut juga acak. Jadi Anda tidak dapat menebak kapan ia akan muncul.
Review ini dimainkan dengan menggunakan AMD: