Dari semua game yang diperlihatkan di ajang E3 2016 kemarin, The Legend of Zelda: Breath of the Wild memang pantas menyandang sebagai “game terbaik” yang diperlihatkan di sana. Keputusan Nintendo untuk hanya membawa seri Zelda ini ke E3 2016 dan tak memperkenalkan Nintendo NX sama sekali mungkin sempat mengundang banyak tanda tanya beberapa waktu lalu, namun berubah menjadi sesuatu yang rasional ketika melihat betapa luas dan kompleksnya proyek ambisius yang satu ini. Sebuah game open-world dengan visualisasi unik, dipadukan dengan cita rasa RPG yang lebih kental dan physics yang punya peran penting dalam permainan, Breath of the Wild terlihat mengagumkan. Namun ternyata, Nintendo tak mengembangkannya sendirian.
Dalam wawancara terbarunya dengan Game Informer, Shigeru Miyamoto mengaku bahwa Nintendo mendapatkan bantuan dari dev. Xenoblade Chronicles – Monolith Soft dalam proses pengembangan Zelda: Breath of the Wild ini. Ada sekitar 100 orang dari Monolith Soft dari Tokyo dan Kyoto yang ikut sibuk, walaupun Miyamoto tak berbicara banyak soal peran mereka di sini. Namun jika melihat proyek mereka selama ini, maka besar kemungkinan bahwa Monolith Soft-lah yang bertanggung jawab untuk meracik dunia open-world yang selama ini jadi spesialisasi mereka. Ini bukan pertama kalinya Monolith Soft terlibat dalam game Zelda setelah Skyward Sword yang dirilis tahun 2011 silam.
Legend of Zelda: Breath of the Wild sendiri rencananya akan dirilis untuk Nintendo Wii U dan Nintendo NX di tahun 2017 mendatang. Can’t wait!
Source: GameSpot