Anda memang selalu bisa mengandalkan developer Jepang jika berbicara soal judul game yang berakhir aneh ketika ditranslasikan ke bahasa Inggris. Terlepas apakah ia memang disengaja atau tidak, namun tren seperti inilah yang tengah terjadi. Salah satu contohnya? Proyek terbaru Atlus dan Nintendo yang dikenal sebagai Genei Ibun Roku #FE untuk Nintendo Wii U yang kemudian ditranslasikan sebagai Tokyo Mirage Sessions #FE. Dari semua game yang dipersiapkan Nintendo untuk konsol yang hampir bertemu dengan masa akhir hidupnya ini, game JRPG ini memang menjadi salah satu yang paling kami antisipasi. Berita baiknya? Penantian tersebut terbayar manis.
Anda yang sempat membaca preview kami sebelumnya tampaknya sudah mendapatkan sedikit gambaran soal apa yang ditawarkan oleh Tokyo Mirage Sessions #FE ini sendiri. Diperkenalkan sebagai produk yang meleburkan dua franchise JRPG raksasa – Fire Emblem dan Shin Megami Tensei dalam satu ruang yang sama, dimana Fire Emblem diposisikan sebagai basis cerita yang melebur dalam setting yang lebih modern dan SMT dijadikan pijakan untuk gameplay, Tokyo Mirage Sessions #FE memenuhi hampir semua hal yang Anda inginkan dari sebuah game JRPG. Konten yang padat dengan cerita penuh persahabatan dan cinta ala anime/manga yang akan terasa begitu familiar untuk mereka yang mencintai budaya pop Jepang juga didukung dengan begitu musik yang memanjakan telinga.
Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Tokyo Mirage Sessions #FE ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang wajib untuk dinikmati untuk Anda yang mencintai seri Persona? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.
Plot
Tak ada yang pernah tahu apa yang sebenarnya terjadi, namun Tsubasa menjadi saksi untuk sebuah fenomena aneh yang merenggut sosok kakak yang begitu ia cintai begitu saja. Sebuah kejadian aneh tiba-tiba membuat banyak orang menghilang di Tokyo tanpa bisa dijelaskan sama sekali. Untuk mereka yang ditinggalkan? Tak ada yang bisa mereka lakukan selain berjuang untuk melanjutkan kehidupan sehari-hari mereka seperti biasanya.
Namun siapa yang menyangka bahwa kejadian 5 tahun yang lalu ternyata kini mulai melanda Tokyo lagi. Tsubasa yang kini berusaha mengikuti jejak sang kakak sebagai seorang Idol tiba-tiba berhadapan dengan situasi misterius yang serupa. Kekuatan aneh mulai “membanjiri” lantai audisi yang ada hingga memerangkap Tsubasa di dalam sebuah dunia misterius. Sang teman – Itsuki yang kebetulan berada di tempat yang sama tentu saja berusaha menyelamatkan Tsubasa dan dengan gagah berani, masuk ke dalam dunia misterius yang seolah “robek” di tengah dunia nyata tersebut. Mereka berdua masuk ke dalam sebuah dunia bernama Idolasphere dan berusaha bertahan hidup di sana.
Di dalam Idolasphere adalah sebuah dunia yang tak pernah akan bisa dibayangkan dan dimengerti oleh Itsuki dan Tsubasa di titik tersebut. Mereka dihadapkan pada sebuah entitas unik bernama Mirage yang entah karena alasan apa, mulai menculik dan menyeret manusia ke alam mereka. Untungnya, berkat Performa – sebuah energi yang disebut-sebut merupakan intisari kreativitas dan ekspresi manusia yang juga jadi “santapan” Mirage, Itsuki berhasil memurnikan salah satu dari mereka dan menjadikannya sebagai teman. Itsuki pun ditemani oleh Chrom sementara Tsubasa oleh Caeda, berdua berjuang untuk menyelamatkan diri dari situasi yang tak pernah mereka mengerti tersebut. Berhasil keluar dari disambut oleh tema mereka yang lain – Touma yang juga ternyata seorang Mirage Master, Itsuki dan Tsubasa mulai menyadari bahwa ini hanyalah awal dari sesuatu yang tak pernah mereka bayangkan akan ada sebelumnya.
Lantas, apa itu Idolasphere? Apa sebenarnya tujuan para Mirage menginvasi dunia nyata? Apa pula itu Performa? Mampukah Itsuki, Tsubasa, dkk mencegah tragedi yang sama terjadi? Anda harus memainkan Tokyo Mirage Sessions #FE ini sendiri untuk mendapatkan jawaban pasti.