Diam cukup lama tanpa aksi apapun, Valve seolah terbangun dari “tidurnya” setelah beragam kontroversi yang terus mengemuka selama beberapa minggu terakhir. Bagaimana tidak? Kebijakan mereka terkait situs judi berbasiskan item-item in-game mereka yang terlihat sangat longgar, bahkan bisa dibilang tak peduli ternyata dimanfaatkan oleh banyak oknum untuk keuntungan pribadi mereka sendiri. Tak hanya tuntutan hukum yang membangunkan Valve, tetapi juga kasus beberapa persona Youtube dan Twitch ternama yang ternyata punya afiliasi dengan situs-situs judi tersebut tanpa pemberitahuan sama sekali. Valve akhirnya ambil tindakan.
Tak lagi sekedar bicara tanpa aksi, Valve akhirnya melemparkan surat peringatan resmi setidaknya ke 23 buah situs judi berbasiskan item in-game dari Counter Strike: Global Offensive dan DOTA 2. Isinya? Menuntut mereka untuk mengubah cara kerja mereka secara total, atau harus berhadapan dengan penutupan paksa. Valve memberikan waktu sekitar 10 hari untuk masing-masing situs ini untuk berbenah diri sekaligus menegaskan komitmen untuk memastikan tuntutan tersebut terlaksana, bahkan jika harus ke meja hijau sekalipun.
Bersama dengan surat ini, Valve juga meminta gamer yang sudah terlanjur sempat menggunakan “jasa” situs-situs ini untuk mulai menarik item mereka keluar. Karena jika tidak? Mereka tidak akan bertanggung jawab atas kasus kehilangan yang terjadi jika situs-situs ini berakhir ditutup. Jadi situs apa yang terjaring operasi terbaru Valve ini? Berikut adalah 23 situs judi tersebut:
- com
- com
- com
- com
- com
- net
- com
- com
- com
- com
- com
- com
- com
- com
- com
- com
- com
- com
- com
- com
- com
- com
- gg
Jadi, jika Anda termasuk gamer yang gemar dengan aktivitas betting ini, tak ada tindakan yang lebih bijak lagi selain menarik item Anda keluar secepat mungkin sebelum aksi lebih jauh dilakukan oleh Valve.
Bagaimana dengan Anda sendiri? Apakah kebijakan ini memang sesuatu yang harus dilakukan atau berlebihan di mata Anda?