Anda yang masih mengandalkan game-game bajakan untuk menikmati rilis terbaru mungkin bisa dibilang, tengah berhadapan dengan masa-masa tersulit saat ini. Bagaimana tidak? Tak seperti tahun-tahun sebelumnya dimana hampir sebagian besar game terbaru akan punya versi bajakannya hanya dalam beberapa jam setelah rilis, Denuvo kini menjaga banyak game original dan tak tertundukkan. Dengan efektivitas seperti ini, tak heran jika banyak publisher mulai menjadikan Denuvo sebagai benteng pertahanan mereka. Publisher sekelas EA, Bethesda, hingga Square Enix menjadi bukti yang paling nyata. Namun benarkah Denuvo tak terundukkan? Bukti baru membuktikan sebaliknya.
Anda yang sempat mengikuti berita industri game selama beberapa bulan terakhir tentu tahu soal “konflik” antara tim peretas asal China – 3DM dan sistem pertahanan Denuvo ini. Pesimis karena proses yang semakin kompleks untuk tiap iterasi yang dirilis oleh Denuvo, 3DM memutuskan untuk angkat kaki selama satu tahun. Mereka menyebut bahwa mereka ingin melihat dengan jelas terlebih dahulu seberapa berpengaruhnya implementasi Denuvo ini pada tingkat penjualan game original. Namun banyak gamer yang justru melihat “bendera putih” ini tak lebih dari tanda menyerah karena 3DM tak lagi mampu membobol game-game berbasis Denuvo.
Namun, ada satu hal yang unik terjadi minggu lalu. Di sebuah sesi streaming yang mereka selenggarakan, 3DM tak hanya sekedar mengaku sudah membobol setidaknya dua buah game berbasis Denuvo tetapi juga membuktikannya lewat video. Dua buah game tersebut adalah Rise of the Tomb Raider dan Just Cause 3. Live-streaming memperlihatkan bagaimana 3DM, salah satunya adalah Bird Sister yang merupakan si pemimpin, memainkan kedua game tersebut tanpa terhubung dengan Steam sama sekali. Mereka bahkan sudah memperlihatkan folder bertuliskan “Crack” di sesi tersebut dan memperlihatkan bahwa versi bajakan ini bekerja sangat baik.
Berita buruknya? Anda yang sudah tak sabar lagi hendak melihat tundukknya Denuvo tampaknya harus menunggu lebih lama. Mengapa? Karena untuk kesekian kalinya, 3DM tidak memberikan informasi kapan mereka akan melepas crack ini ke pasaran. Mereka bahkan tak bisa memastikan apakah crack ini akan dilepas ke pasaran atau tidak seperti di masa lalu. 3DM beralasan bahwa mereka berada di posisi yang sulit terkait hukum, apalagi jika perusahaan game tersebut memang punya kantor perwakilan di China sendiri.
Jadi untuk saat ini, terlepas dari semua klaim yang dilemparkan 3DM, crack tersebut tak dilepas ke pasaran. Tak ada yang tahu apakah memang klaim yang dilemparkan via sesi live-streaming ini memang benar adanya atau merupakan sebuah rekaan belaka. Tak ada yang bisa memastikan pula apakah crack ini akan berhasil dirilis atau akan tetap disimpan 3DM untuk waktu yang tak ditentukan. It’s a big mystery..