Kehadiran Eagle Flight pada E3 2016 lalu memperlihatkan seperti apa rasanya terbang bebas ketika dilihat dari mata elang. Melalui trailer yang diperlihatkan di sana, rasanya terlalu sedikit informasi yang bisa didapatkan selain terbang bebas, bersaing mengambil makanan bersama pemain lain, serta kota Paris. Untungnya, kami mendapatkan kesempatan untuk mewawancarai langsung Sabrina Jacques dari Ubisoft, dan mencari tahu lebih lanjut mengenai game yang dibuat khusus untuk PSVR ini.
Ternyata Eagle Flight mulanya dirancang sebagai proyek pilot dari Ubisoft untuk melihat game seperti apa yang dapat dibuat di PSVR. Setelah membuatnya, mereka justru jatuh cinta dengan game ini, terutama karena perasaan bebas ketika terbang, ditambah tingginya tingkat immersive yang diberikan PSVR, dan memutuskan untuk membuat game ini menjadi kenyataan. Untuk itu, Ubisoft memulainya dengan memperhatikan dari dekat perilaku elang di alam liar, serta bagaimana sikap mereka ketika terbang di udara.
Demi mengembangkan game ini, Sabrina mengatakan Ubisoft menjalankan begitu banyak playtest supaya bisa mendapatkan solusi dari masalah besar perangkat VR ketika menampilkan tampilan gambar berkecepatan tinggi, yaitu rasa mual dan pusing. Salah satu solusi yang diambil oleh Ubisoft adalah dengan menggunakan feature PSVR untuk mengendalikan terbang elang dengan gerakan kepala. Ditambah lagi tingginya resolusi display dari PSVR, yaitu 1080p, dan frame rate yang bisa dihasilkan, yaitu mencapai 120 fps, membuat penggunanya tidak akan mual.
Mengenai kendala seperti apa yang ditemui tim developer ketika mengembangkan game dengan konsep baru seperti ini, Sabrina mengatakan timnya begitu antusias dan bersemangat tinggi sehingga tidak ada yang terlalu berat untuk dihadapi. Sebab, perasaan bebas ketika terbang yang berhasil ditangkap dengan baik di dalam Eagle Flight bagaikan mimpi menjadi kenyataan. Ditambah lagi game ini memang sengaja dibuat sederhana, sehingga pemain dapat dengan cepat menguasai pengendalian dan permainan.
Konsep sederhana tentu saja akan menimbulkan kebosanan bila telah dimainkan terlalu lama. Untuk menjawab masalah yang muncul dari kondisi monoton tersebut, Sabrina yakin pengalaman bermain yang cepat, memompa adrenalin, konsep cerita yang menarik di mana Paris sudah tidak ditinggali manusia lagi dan alam telah mengambil alih kembali, serta keseruan di dalam mode multiplayer akan terus menarik perhatian pemain. Ketika ditanya mengenai apakah nantinya akan ada kota baru selain Paris, Sabrina mengiyakannya, tetapi tidak dapat mengatakan lebih jauh daripada itu.