Memenuhi apa yang diinginkan oleh banyak gamer, EA dan DICE sepertinya berhasil menangkap hype tersebut dan menerjemahkannya dalam sebuah produk yang layak untuk diantisipasi. Gamer mana yang tak jatuh hati ketika lagu remix “Seven Nation Army” dari The White Stripes mengalun mengikuti aksi luar biasa para prajurit dari era Perang Dunia I. Trailer sama yang langsung membuatnya dibanjiri jumlah Like dengan rekor yang bahkan berhasil terpecahkan. Jika melihat semua sinyal di awal, setidaknya selama beberapa bulan terakhir ini, Battlefield 1 tampaknya akan berujung menjadi sebuah proyek sukses EA. Namun publisher raksasa tersebut tak ingin sesumbar terlebih dahulu.
Bertolak belakang dengan apa yang diyakini publik, EA ternyata tak seambisius yang dibayangkan ketika membicarakan potensi penjualan Battlefield 1 itu sendiri. Sang CFO – Blake Jorgense mengaku bahwa terlepas dari rasa optimisme EA, mereka tak lantas menetapkan target penjualan super tinggi untuk game perang dunia pertama tersebut. Mereka menargetkan tingkat penjualan lebih rendah dibandingkan target rata-rata penjualan seri Battlefield sebelumnya yang bisa mencapai 15 juta kopi per tahun. Tapi di sisi lain, mereka juga percaya bahwa di satu titik, Battlefield 1 akan bisa menembus harapan mereka tersebut.
Sementara di sisi lain, mereka justru terlihat lebih ambisius dengan seri game shooter terbaru dari Respawn Entertainment – Titanfall 2. Dengan jumlah platform generasi saat ini yang jauh lebih banyak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, EA menargetkan Titangall 2 bisa terjual sekitar 2-3 juta kopi lebih banyak daripada si seri pertama.
Battlefield 1 sendiri rencananya akan dirilis pada tanggal 21 Oktober 2016 mendatang, sementara Titanfall 2 akan meluncur di 28 Oktober 2016. Keduanya akan dilepas untuk Playstation 4, Xbox One, dan tentu saja – PC.
Bagaimana dengan Anda sendiri? Berencana untuk membeli keduanya atau hanya tertarik untuk salah satu di antaranya?